Sebagai penglaju yang berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya, kadang saya kesulitan jika akan melakukan beberapa kegiatan sekaligus.
Maklum, saya seperti keong yang membawa rumah ke mana-mana. Alias, keberadaan saya hanya saya dan Allah SWT yang tahu. Untuk itulah, komunikasi yang saya jalankan sebagian besar ya melalui ponsel pintar. Segala hal yang harus saya selesaikan, baik di Malang maupun di Magelang ya melalui ponsel.
Meski selama ini saya masih bisa mengatur kegiatan di dua tempat tersebut, namun bukan berarti berjalan lancar-lancar saja layaknya Tol Trans Jawa. Kadangkala, saya benar-benar kewalahan ketika harus berpacu dengan waktu terutama ketika berada di jalan raya.
Beberapa kali, saya harus terengah-engah untuk melakukan transfer kepada rekan sejawat atau memesan kereta api namun komunikasi dari keluarga atau teman tak boleh putus. Saya bahkan sering berlarian ketika turun dari kereta, akan naik bus di terminal, maupun ketika harus berobat ke rumah sakit.
Semuanya benar-benar melelahkan. Belum lagi, kalau mesin ATM yang saya tuju masih digunakan oleh orang lain. Ditambah, pesan-pesan di dalam WA ataupun telegram begitu banyak. Lalu, kala giliran saya masuk ke ruang mesin ATM, chat berisi nomor rekening tujuan saya tertindas dengan chat lain. Saya jadi kelimpungan.
Ada kalanya pula, saya harus melakukan transfer beberapa nomor rekening sekaligus. Ada yang merupakan transfer pembelian dalam merchant atau toko online tertentu yang membutuhkan kode-kode khusus. Rasanya, otak saya mau pecah.
Mendekati lebaran ini, kejadian seperti ini malah semakin sering. Kemarin, saya bahkan hampir salah memasukkan nomor rekening transfer ke teman saya. Penyebabnya, apalagi kalau nomor rekening tersebut tertindas dengan chat-chat lain terutama chat grup.
Harusnya, saya segera melakukan kegiatan transfer tersebut agar saya tidak lupa. Lebih cepat lebih baik. Tapi kembali lagi, saya harus mencari ATM terdekat agar kegiatan itu berjalan baik. Saya jadi berpikir, mungkin enak ya ketika ada chat untuk segera melakukan transaksi, kita bisa segera melakukannya. Namun, chat-chat lain tetap jalan agar saya bisa tetap mengontrol usaha saya.
Untunglah, kini ada fitur BCA Keyboard di dalam BCA Mobile. Iya, dengan fitur ini transaksi keuangan BCA kita dibikin simpel tanpa harus berpindah aplikasi. Kita bisa melakukan berbagai transaksi perbankan dengan keyboard yang kita gunakan untuk chatting.
Jadi, kala kita harus melakukan transaksi keuangan semisal transfer atau pengecekan saldo, maka kita tak perlu meninggalkan pesan-pesan yang masih kita jalankan.
Dua kegiatan yang sama-sama penting ini jika disenergikan secara baik maka akan meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Apalagi, bagi saya yang banyak menghabiskan kehidupan di jalan, tentu harus benar-benar bisa menghemat waktu. Kalau menulis di Kompasiana saja bisa saya lakukan di jalan, mengapa transaksi perbankan tidak?
