Dengan beberapa kejadian yang dialami oleh calon penumpang KA Prameks, pihak PT KAI, terutama Daerah Operasi VI Yogyakarta pun meminta maaf. PT KAI merasa memang masih banyak hal yang harus disempurnakan dalam aplikasi KAI Access, terutama mengenai pemesanan KA Lokal. Calon penumpang pun disarankan untuk memesan tiket melalui loket kembali seperti sedia kala. Pembelian pun hanya bisa dilakukan melalui beberapa e-wallet yang tentu tak dimiliki oleh semua calon penumpang.
Tentu, apa yang dilakukan PT KAI ini menimbulkan tanda tanya. Mengapa mereka tak benar-benar menyiapkan layanan aplikasi pembelian tiket ini secara matang? Kenapa tak ada uji coba terlebih dahulu? Atau jika ada aturan pembatasan, mengapa tak ada informasi pada laman aplikasi sehingga calon penumpang bisa mengerti?
Pembelajaran bagi PT KAI
Apa yang menimpa calon penumpang KA Prameks harus dijadikan pembelajaran jika PT KAI akan mencoba melakukan hal yang sama kepada KA Lokal lain, seperti Penataran, Dhoho, Walahar, Pandanwangi, dan lain sebagainya. Memudahkan calon penumpang memang tujuan mulia. Namun, jangan sampai calon penumpang malah mendapat kesukaran akibat ketidaksempurnaan yang terjadi.
Pembeli adalah raja. Calon penumpang KA Lokal, meski membayar tiket seharga nasi bungkus, bukan berarti mereka bisa disepelekan. Dengan membeli tiket KA Lokal, calon penumpang sejatinya telah memberi kepercayaan yang sangat tinggi kepada PT KAI dibandingkan operator transportasi lainnya.
Tak hanya mengenai pembelian KA Lokal yang menuai masalah, beberapa kendala di aplikasi KAI Access juga harus segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah sulitnya mesin scan kode tiket untuk membaca e boarding pass calon penumpang saat akan masuk peron. Kadangkala, walau sudah diterangkan dengan pencahayaan maksimal, data calon penumpang tidak bisa terbaca. Penumpang dan petugas pun kerap dibuat panik terlebih ketika detik-detik kereta akan berangkat sudah sangat dekat.
Semoga pihak PT KAI bisa terus berupaya memaksimalkan pelayanannya terutama mengenai pemesanan melalui aplikasi.
Salam. Â Â
Sumber :Â