Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Aplikasi Pemesanan Tiket KA Lokal yang Bermasalah

16 Februari 2019   09:06 Diperbarui: 16 Februari 2019   09:16 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendala yang sering terjadi. - Dokpri

Dengan beberapa kejadian yang dialami oleh calon penumpang KA Prameks, pihak PT KAI, terutama Daerah Operasi VI Yogyakarta pun meminta maaf. PT KAI merasa memang masih banyak hal yang harus disempurnakan dalam aplikasi KAI Access, terutama mengenai pemesanan KA Lokal. Calon penumpang pun disarankan untuk memesan tiket melalui loket kembali seperti sedia kala. Pembelian pun hanya bisa dilakukan melalui beberapa e-wallet yang tentu tak dimiliki oleh semua calon penumpang.

Tentu, apa yang dilakukan PT KAI ini menimbulkan tanda tanya. Mengapa mereka tak benar-benar menyiapkan layanan aplikasi pembelian tiket ini secara matang? Kenapa tak ada uji coba terlebih dahulu? Atau jika ada aturan pembatasan, mengapa tak ada informasi pada laman aplikasi sehingga calon penumpang bisa mengerti?

Tangkapan layar aplikasi pemesanan KA Lokal yang sudah diperbarui dan terdapat informasi mengenai pembatasan pembelian tiket. - Dokrpi
Tangkapan layar aplikasi pemesanan KA Lokal yang sudah diperbarui dan terdapat informasi mengenai pembatasan pembelian tiket. - Dokrpi
Beberapa waktu terakhir, informasi mengenai pembelian KA Lokal di aplikasi memang telah tercantum. Namun, kejadian yang tak mengenakkan terhadap calon penumpang sudah kadung terjadi. Bukan masalah tiket yang seharga 8000 rupiah, namun pelayanan penumpang tetaplah harus diutamakan. Banyak calon penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket di aplikasi harus menyediakan waktu lagi untuk membeli tiket di loket.

Pembelajaran bagi PT KAI

Apa yang menimpa calon penumpang KA Prameks harus dijadikan pembelajaran jika PT KAI akan mencoba melakukan hal yang sama kepada KA Lokal lain, seperti Penataran, Dhoho, Walahar, Pandanwangi, dan lain sebagainya. Memudahkan calon penumpang memang tujuan mulia. Namun, jangan sampai calon penumpang malah mendapat kesukaran akibat ketidaksempurnaan yang terjadi.

Pembeli adalah raja. Calon penumpang KA Lokal, meski membayar tiket seharga nasi bungkus, bukan berarti mereka bisa disepelekan. Dengan membeli tiket KA Lokal, calon penumpang sejatinya telah memberi kepercayaan yang sangat tinggi kepada PT KAI dibandingkan operator transportasi lainnya.

Tak hanya mengenai pembelian KA Lokal yang menuai masalah, beberapa kendala di aplikasi KAI Access juga harus segera ditindaklanjuti. Salah satunya adalah sulitnya mesin scan kode tiket untuk membaca e boarding pass calon penumpang saat akan masuk peron. Kadangkala, walau sudah diterangkan dengan pencahayaan maksimal, data calon penumpang tidak bisa terbaca. Penumpang dan petugas pun kerap dibuat panik terlebih ketika detik-detik kereta akan berangkat sudah sangat dekat.

Kendala yang sering terjadi. - Dokpri
Kendala yang sering terjadi. - Dokpri
Beberapa kali, calon penumpang juga mengeluhkan aplikasi yang tiba-tiba tak bisa menampilkan kode booking kereta yang akan mereka naiki. Setelah melakukan komplain, mereka baru mengerti harus dilakukan pembersihan memori cache pada aplikasi KAI Access mereka agar bisa kembali normal. Kejadian semacam ini juga bisa membuat calon penumpang panik apalagi jika waktu keberangkatan kereta sudah sangat mepet.

Semoga pihak PT KAI bisa terus berupaya memaksimalkan pelayanannya terutama mengenai pemesanan melalui aplikasi.

Salam.   

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun