Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenang "Pentil Kecakot", Profesi Mulia Penghubung Suara

7 September 2018   09:30 Diperbarui: 8 September 2018   03:15 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Long Distance Operator di Omaha, 1959. - Sumber foto: telcomhistory.org

Suara operator yang khas dan menunggu dalam waktu cukup lama pernah saya alami kala menghubungi almarhum kakek nenek yang sedang berhaji. Yang jelas hingga sekarang, posisi operator semacam pentil kecakot sangat penting.

Dalam budaya modern, sebuah lagu campur sari berjudul Pentil Kecakot pun ada. Dinyanyikan oleh Cak Diqin dan Wiwid, lagu ini megisahkan seorang pria berprofesi sebagai pentil kecakot yang akan melamar kekasihnya.

Sang kekasih bingung ketika menanyakan pekerjaan sang calon. Saat dijawab, ia malah bertambah bingung dan sedikit jijik. Tapi, sang pentil kecakot lalu menjelaskan mengenai profesinya. Barulah, wanita yang ia damba untuk dinikahinya itu melunak dan mengerti tentang pekerjaannya.

Cuplikan gambar dari lagu Pentil Kecakot. Youtube Jokosambing
Cuplikan gambar dari lagu Pentil Kecakot. Youtube Jokosambing
Walau memiliki makna tersirat mengenai arti dari profesi mulia ini, lagu ini sempat dilarang beredar di beberapa daerah. Salah satunya adalah larangan edar di Banjarnegara. Beserta lagu Tragedi Tali Kutang, lagu ini dianggap memiliki judul yang "ngeres" (porno).

Tak hanya dalam lagu, pekerjaan pentil kecakot juga sempat dibuatkan gim bertajuk Hello Operator!. Gim yang dimainkan dalam switchboard telepon kuno dari tahun 1927. Dengan menggunakan handset ala pentil kecakot, pemain akan berusaha menghubungkan koneksi banyak telepon dalam beberapa kabel atau port.

Sambil mendengarkan telepon yang masuk, sang pemain harus benar-benar konsentrasi agar hubungan-hubungan telepon yang masuk tidak salah atau tertukar.

Satu dua hubungan telepon masih terlihat mudah. Namun, jika tiga empat atau bahkan lebih tidaklah mudah. Butuh keahlian, konsentrasi tinggi, dan kecepatan tangan agar semua hubungan komunikasi terkendali.

Walaupun sudah lama tak eksis lagi, pekerjaan pentil kecakot ini sungguh mulia. Dan pekerjaan-pekerjaan baru yang hampir setipe dengan pentil kecakot ini juga tak kalah penting.

Sebagai pengguna layanan telekomunikasi, masihkah kita pantas mengeluh dan mengumpat jika pesan whatsapp kita tertunda hanya beberapa menit saja?

Bersyukurlah.

Sekian, salam.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun