Mohon tunggu...
IKOM UMSIDA
IKOM UMSIDA Mohon Tunggu... media

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah salah satu prodi di Umsida yang terakreditasi A yang khas dengan tagline "Los Gak Rewel"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Masih Worth It Gak Sih?

23 Februari 2025   17:30 Diperbarui: 23 Februari 2025   17:25 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurusan ini ngajarin cara berpikir kritis, memahami audiens, membangun strategi komunikasi, serta mendalami media dan public relationl.

Hal-hal itu gak sekadar dipelajari lewat TikTok atau YouTube. Menurut beberapa pekerja di industri kreatif saat ini lebih menilai skill daripada ijazah.

"Klien gak pernah nanya aku lulusan mana. Mereka lebih peduli sama portofolio dan hasil kerja nyata". Tapi, apakah semua aspek komunikasi bisa dipelajari secara otodidak?

Skill vs Ijazah: Mana yang Lebih Berarti?

Dalam dunia kerja skill tetap jadi poin utama. Tapi di beberapa bidang, ijazah masih menjadi pertimbangan penting.

Untuk posisi seperti jurnalis, public relations, atau media analyst, perusahaan biasanya mencari kandidat dengan latar belakang akademis yang sesuai.

Namun, bukan berarti kuliah adalah satu-satunya jalan. Beberapa lulusan Ilmu Komunikasi justru akhirnya berkarier di industri yang jauh dari bidangnya.

Di sisi lain, banyak profesional komunikasi yang sukses meskipun awalnya bukan dari jurusan tersebut.

Menurut survei dari LinkedIn, 62% rekruter masih melihat pendidikan sebagai faktor penting, tapi 81% lebih mengutamakan skill dan pengalaman nyata.

Artinya, kombinasi antara pendidikan formal dan kemampuan praktis bisa jadi pilihan paling ideal. Ilmu Komunikasi masih tergolong jurusan yang fleksibel, tapi gimana dengan jurusan lain?

Beberapa bidang seperti kedokteran, hukum, dan teknik tetap butuh pendidikan formal karena ada regulasi dan standar profesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun