Perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi, globalisasi, dan transformasi sosial telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal dakwah. Dakwah yang pada masa awal Islam dijalankan secara langsung dan personal, kini harus menyesuaikan diri dengan tuntutan dan tantangan masyarakat modern. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi dakwah yang relevan, fleksibel, dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan pendekatan yang tepat.
Strategi dakwah secara terminologis merupakan perencanaan sistematik dalam menyampaikan ajaran Islam kepada individu atau kelompok dengan metode, media, dan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakatÂ
Strategi dakwah kontemporer adalah langkah-langkah dakwah yang dikembangkan dalam konteks masa kini---dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi, perubahan perilaku masyarakat, serta kompleksitas persoalan yang dihadapi umat Islam. Dakwah kontemporer bukan berarti meninggalkan nilai-nilai Islam klasik, melainkan menyajikan kembali substansi Islam dalam bentuk yang komunikatif, humanis, dan kontekstual.
Karakteristik Dakwah Kontemporer
Beberapa karakteristik utama dari strategi dakwah di era kontemporer antara lain:
Adaptif terhadap teknologi
Penggunaan media digital, seperti media sosial, video, podcast, dan platform streaming menjadi keharusan dalam menjangkau generasi milenial dan Z.Berbasis isu aktual
Dakwah tidak hanya fokus pada ibadah mahdhah, tetapi juga merespons isu-isu kontemporer seperti lingkungan, HAM, pendidikan, politik, hingga gender.Dialogis dan partisipatif
Model dakwah kekinian lebih mengedepankan dialog dua arah, bukan monolog, dengan pendekatan empatik dan tidak menghakimi.Multidisipliner
Pendekatan dakwah kini perlu bersinergi dengan disiplin lain seperti psikologi, sosiologi, komunikasi, teknologi informasi, dan studi budaya.
Model Strategi Dakwah Kontemporer
Berikut adalah beberapa strategi dakwah yang banyak digunakan pada masa kini dan dinilai efektif: