Mohon tunggu...
Ikhsan Firdaus
Ikhsan Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang ramah tamah dan hobi saya bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena thrifting ; bahayakah atau menguntungkan

20 Juni 2025   15:21 Diperbarui: 20 Juni 2025   15:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flea-market-concept_12065299.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=e1fec48f-b764-453f-8e8c-f87528e

Thrifting merupakan kegiatan membeli barang bekas seperti pakaian, sepatu hingga barang elektronik. Istilah thrifting ini sendiri berasal dari bahasa inggris "thrift" yang berarti hemat atau penghematan, budaya thrifting biasanya dikaitkan dengan budaya yang mengutamakan gaya fashion yang terinspirasi pada zaman dahulu. Anak muda menjadikan thrifting sebagai sarana belanja baru dikarenakan harga yang murah serta kualitas barang yang masih setara dengan yang masih baru.

Sekarang pembelian barang thrifting sangat mudah diakses, berbagai platform online banyak menyediakan barang yang beragam hingga bazar lokal namun toko offline nya juga sangat mudah dijumpai, yang terkenalnya antara lain Pasar Senen, Pasar Baru hingga Pasar Gedebage di Bandung. Pilihan nya yang beragam seperti aksesoris unik, pakaian vintage dan banyak pilihan yang menarik bisa disesuaikan dengan selera pribadi jika beruntung dapat menemukan barang yang bernilai jual tinggi dengan harga yang murah. Pengaruh media sosial juga memiliki peran yang cukup besar untuk menarik minat anak muda terhadap tren thrifting seperti influencer fashion yang memberikan tutorial cara membeli barang thrifting, melalu sosial media thrifting dapat menyebar dan mudah menarik perhatian anak muda. Dampak apa saja yang ditimbulkan dari aktivitas thrifting ?

Thrifting juga memberikan dampak positif yaitu ;

1.Membuka Peluang Usaha Baru

Para pelaku UMKM yang ingin membuka usaha thrifting sangat dimudahkan, karena jangkauan peminatnya sudah besar hal ini membuat usaha thrifting secara online dan offline menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan dan tidak sulit untuk dijalankan.

2.Meningkatkan Kepuasan dalam Berbelanja

Berbelanja thrifting dapat meningkatkan rasa puas tersendiri, terutama menemukan barang yang bermerek dengan harga yang relatif terjangkau tetapi pembeli juga dituntut lebih teliti dan cermat dalam memilih barang yang ingin dibeli, karena tidak jarang ditemui barang palsu atau kualitas yang jauh dari ekspektasi.

3.Mencegah Limbah Tekstil

Pakaian bekas yang sudah tidak lagi digunakan dapat mengurangi penumpukan limbah tekstil di tempat akhir pembuangan sampah, dengan memperjualkan nya kembali melalui aktivitas thrifting, jumlah sampah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan akhir dapat berkurang.

Namun dibalik manfaatnya, aktivitas thrifting juga memiliki dampak negatif, yaitu ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun