Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Gentle Parenting terhadap Perilaku Sosial Anak di Lingkungan Sekolah

28 Februari 2025   02:45 Diperbarui: 28 Februari 2025   02:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sekolah (Sumber: Rani Nurlaela Desandi via istockphoto)

Anak-anak yang dibesarkan dengan gentle parenting juga lebih mudah membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya. Mereka lebih memahami konsep berbagi, bekerja sama, dan berempati terhadap orang lain. Menurut penelitian Zahn-Waxler et al. (2001), anak-anak yang memiliki hubungan yang erat dengan orang tua mereka lebih cenderung mengembangkan hubungan sosial yang positif dengan teman sebaya.

Keamanan emosional yang diberikan oleh gentle parenting juga membantu anak dalam mengatasi rasa takut atau kecemasan sosial. Anak-anak yang merasa aman dan didukung di rumah lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan. Studi oleh Rubin et al. (2009) menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki keterampilan sosial yang baik lebih mungkin untuk terlibat dalam aktivitas kelompok dan memiliki jaringan sosial yang lebih luas.

Dalam jangka panjang, gentle parenting tidak hanya memengaruhi perilaku sosial anak di sekolah, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai individu dewasa. Anak-anak yang belajar untuk memahami dan mengatur emosi mereka sejak dini lebih mungkin untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan mampu menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain di masa depan.

Namun, penerapan gentle parenting membutuhkan konsistensi dan kesabaran dari orang tua. Tidak semua anak dapat dengan mudah memahami konsep regulasi emosi dan komunikasi terbuka tanpa bimbingan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk terus memberikan dukungan dan membimbing anak dalam menerapkan nilai-nilai sosial yang positif.

Tantangan lainnya adalah bagaimana lingkungan sosial anak, termasuk sekolah dan teman sebaya, turut memengaruhi perkembangan perilaku mereka. Meskipun gentle parenting memberikan dasar yang kuat, anak tetap perlu berada dalam lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka dengan optimal.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengasuhan yang berbasis empati, semakin banyak orang tua yang mulai menerapkan prinsip-prinsip gentle parenting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya berdampak pada anak secara individu, tetapi juga pada lingkungan sosial secara lebih luas.

Dalam dunia pendidikan, penting bagi sekolah untuk memahami bagaimana pendekatan pengasuhan yang berbeda memengaruhi perilaku siswa. Guru dan tenaga pendidik dapat bekerja sama dengan orang tua untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih suportif bagi perkembangan sosial dan emosional anak.

Secara keseluruhan, gentle parenting memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku sosial anak di lingkungan sekolah. Dengan menanamkan nilai-nilai empati, komunikasi terbuka, dan regulasi emosi yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu menjalin hubungan sosial yang sehat.

Meskipun setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda, penelitian menunjukkan bahwa lingkungan pengasuhan yang penuh kasih sayang dan mendukung dapat membantu mereka berkembang secara optimal, baik dari segi sosial, emosional, maupun akademik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun