Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dampak Gentle Parenting terhadap Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak

27 Februari 2025   13:24 Diperbarui: 27 Februari 2025   13:24 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dan orang tua (Sumber: Rifka Hayati via istockphoto)

Keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak juga menjadi faktor kunci dalam perkembangan mereka. Gentle parenting mendorong interaksi yang berkualitas antara orang tua dan anak, baik melalui permainan, diskusi, maupun kegiatan sehari-hari. Studi oleh Pungello et al. (2010) menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan perhatian dan keterlibatan aktif dari orang tua mereka sejak dini menunjukkan hasil akademik yang lebih baik di masa depan.

Perkembangan moral anak juga dipengaruhi oleh pola asuh gentle parenting. Dengan memberikan contoh perilaku yang penuh empati dan kebaikan, orang tua membantu anak memahami konsep moral dan etika. Studi Turiel (2006) menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang menekankan empati dan komunikasi memiliki pemahaman moral yang lebih baik serta lebih cenderung menunjukkan perilaku yang sesuai dengan norma sosial.

Pola asuh yang suportif juga membantu anak mengembangkan kemampuan manajemen stres yang lebih baik. Ketika anak terbiasa mendapatkan dukungan emosional dari orang tua, mereka lebih mampu mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan mereka. Studi Compas et al. (2001) menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki keterampilan koping yang baik lebih mampu menghindari dampak negatif dari stres dan lebih cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik.

Keuntungan lain dari gentle parenting adalah dampaknya terhadap hubungan antara orang tua dan anak dalam jangka panjang. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang lebih cenderung memiliki hubungan yang erat dengan orang tua mereka hingga dewasa. Studi Aquilino (1997) menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki hubungan yang positif dengan orang tua mereka sejak kecil lebih mungkin untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan keluarga mereka saat mereka dewasa.

Meskipun gentle parenting memiliki banyak manfaat, ada tantangan dalam penerapannya. Tidak semua orang tua terbiasa dengan pendekatan ini, dan beberapa mungkin merasa kesulitan untuk mengendalikan emosi mereka sendiri ketika menghadapi perilaku anak yang menantang. Namun, dengan pendidikan dan dukungan yang tepat, banyak orang tua yang berhasil menerapkan metode ini dengan efektif.

Di era digital ini, banyak sumber daya yang tersedia bagi orang tua yang ingin belajar lebih banyak tentang gentle parenting. Buku, seminar, dan komunitas daring dapat menjadi tempat yang baik untuk mendapatkan dukungan dan berbagi pengalaman dengan sesama orang tua yang menerapkan pola asuh serupa.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari gentle parenting terhadap berbagai aspek kehidupan anak, termasuk bagaimana pendekatan ini mempengaruhi pencapaian akademik, karier, dan hubungan sosial mereka di masa dewasa.

Kesimpulannya, gentle parenting memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan memberikan lingkungan yang penuh kasih sayang, komunikasi terbuka, dan disiplin yang mendukung, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas, empatik, dan memiliki keterampilan sosial yang kuat. Meskipun tantangan dalam penerapan tetap ada, manfaat jangka panjang dari pendekatan ini menjadikannya pilihan yang sangat layak dipertimbangkan bagi orang tua yang ingin mendukung perkembangan optimal anak mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun