BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plastik merupakan salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena sifatnya yang ringan, kuat, dan tahan lama. Namun, sifat ini juga menyebabkan plastik sulit terurai secara alami, sehingga limbah plastik menjadi permasalahan lingkungan yang serius. Menurut penelitian dari Jambeck et al. (2015), sekitar 8 juta ton plastik masuk ke lautan setiap tahun, mencemari ekosistem laut dan membahayakan kehidupan biota laut. Oleh karena itu, pengelolaan limbah plastik yang efektif menjadi isu global yang harus segera ditangani. Salah satu metode yang banyak digunakan dalam pengelolaan limbah plastik adalah recycle atau daur ulang. Recycle adalah proses mengubah limbah plastik menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali untuk membuat produk baru. Menurut Barlaz et al. (1990), daur ulang plastik memiliki manfaat besar dalam mengurangi dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan dan menghemat sumber daya alam yang terbatas.
Dalam praktiknya, daur ulang plastik melibatkan beberapa tahap utama, yaitu pengumpulan, pemisahan, pembersihan, pencacahan, dan pemrosesan ulang menjadi produk baru. Beberapa jenis plastik yang umum didaur ulang meliputi Polyethylene Terephthalate (PET), High-Density Polyethylene (HDPE), Polypropylene (PP), dan Low-Density Polyethylene (LDPE). Namun, tingkat keberhasilan proses daur ulang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kualitas bahan plastik yang didaur ulang, teknologi yang digunakan, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilahan sampah. Dalam konteks ini, penelitian mengenai pengaruh recycle terhadap pengolahan limbah plastik sangat penting untuk memahami sejauh mana daur ulang dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah plastik.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana pengaruh daur ulang (recycle) terhadap pengelolaan limbah plastik?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan proses daur ulang plastik?
- Apa saja teori dan pendapat para ahli mengenai dampak daur ulang plastik terhadap lingkungan dan ekonomi?
1.3 Tujuan Penelitian
- Menganalisis pengaruh daur ulang terhadap pengolahan limbah plastik.
- Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas daur ulang plastik.
- Mengkaji teori dan pendapat para ahli tentang manfaat dan tantangan dalam proses daur ulang plastik.
BAB II: LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pengelolaan Limbah Plastik
Menurut Teori Hierarki Pengelolaan Limbah yang dikemukakan oleh McDougall et al. (2001), pengelolaan limbah harus mengikuti urutan prioritas mulai dari pencegahan, minimisasi, penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), pemulihan energi, hingga pembuangan akhir (landfilling). Dalam hierarki ini, daur ulang memiliki peran penting karena dapat mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan menghemat energi serta bahan baku.
Sementara itu, Teori Ekonomi Sirkular yang dikembangkan oleh Ellen MacArthur Foundation (2013) menekankan bahwa sumber daya harus digunakan secara efisien dan diproses kembali menjadi produk baru setelah habis masa pakainya. Dalam konteks daur ulang plastik, pendekatan ekonomi sirkular mendorong penggunaan plastik yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada plastik baru berbasis bahan bakar fosil.