Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Musim Pancaroba

8 Juli 2020   11:34 Diperbarui: 8 Juli 2020   11:40 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com - Paweł Czerwiński


setelah waktu-waktu membatu
mengaji hari-hari yang penuh sengketa
dan pewarta yang kehabisan berita
aku kebasahan menerima rintik yang
menitik di atas tanah-tanah yang
juga telah berurai airmata

sedang matahari berkali-kali berganti
tanpa sempat mengurai gigil
pelayaran anak-anak mimpi
sebab pagi terlalu dingin
untuk menyapa kembali ayat-ayat penciptaan
yang menyuruh kami berhamburan
selepas menunaikan kewajiban seorang insan

dan agaknya langit yang berkaca-kaca
masih menyimpan pertaruhan besar
orang-orang yang mencoba peruntungan
dari usaha menipiskan cemas dan kembali berbiasa
sebagai kewajaran baru di musim pancaroba

Angsana, 08 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun