Aku memandangmu
Sebagai perempuan yang cantik
Dengan alis lengkung presisi
Bulu mata lentik
Dan bibir yang sensual
Aku akan terus memandangmu
Sebagai perempuan yang cantik
Dengan daster ungu bercorak bunga
Ikat rambut warna warni
Dan bedak basah yang tebal
Aku akan selalu memandangmu
Sebagai perempuan yang cantik
Dengan keriput di sekujur kulit
uban di jurai rambut
Dan ringkih tulang yang bungkuk
Lalu ketika mataku
Sudah tak lagi berfungsi dengan baik
Aku akan tetap mengenalmu
Sebagai perempuan yang akan semakin cantik
Dari hari ke hari
Hingga usia menguap dengan cepat
Dan kita mulai melupa
Aku akan senantiasa mengenangmu
Sebagai perempuan tercantik
Dalam hidupku
Angsana, 17 Februari 2020