Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fakta-fakta Menarik tentang Vladimir Lenin

16 Januari 2020   04:05 Diperbarui: 16 Januari 2020   04:51 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vladimir Lenin. (britannica.com)

Saudaranya Dieksekusi Mati 

Kakaknya Lenin, Alexander Ulyanov harus dieksekusi mati di tiang gantungan oleh aparat kekaisaran Rusia, karena ikut terlibat dalam sebuah konspirasi untuk membunuh Tsar Alexander III pada Maret 1887. Alexander sempat mengajukan permohonan ampun kepada kaisar dan meminta belas kasihan demi ibunya.

"Kesehatan ibu saya sudah memburuk dalam beberapa hari terakhir, dan jika hukuman mati saya dilaksanakan, itu akan menjadi guncangan yang serius baginya dan bisa mengancam hidupnya," tulis Alexander.

Permohonan itu tidak dipedulikan oleh Tsar. Sehingga Alexander tetap digantung pada bulan Mei 1887.

Dibuang ke Siberia

Usai menerbitkan esai Marxis pertamanya yang berjudul What the "Friends of the People" Are and How They Fight the Social-Democrats pada tahun 1894, Lenin melakukan perjalanan ke Perancis, Jerman dan Swiss untuk bertemu muka dengan kaum revolusioner yang sepemikiran dengannya.

Namun, sekembalinya ke Rusia, ia dibekuk saat menangani perilisan surat kabar Marxis dan dijebloskan ke penjara selama satu tahun sebelum akhirnya dibuang dan diasingkan ke Siberia selama tiga tahun.

Meski dalam pengasingan, Lenin masih diberi kebebasan untuk berjalan-jalan, menulis, berburu dan berenang di Sungai Yenisei. Kemudian pada tahun 1898 ia menikahi Nadezhda, seorang Marxis yang juga diasingkan.

Hingga Pada tahun 1900, Lenin akhirnya mendapat izin dari pemerintah Rusia untuk meninggalkan Siberia. Namun dia memilih tetap berada di luar negeri selama 17 tahun, dan hanya kembali sebentar pada tahun 1905 dalam pemberontakan revolusioner yang gagal.

Tidak Nasionalis

Saat Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, hanya Lenin dengan faksi Bolsheviknya yang tidak mendukung upaya perang yang dilakukan oleh negaranya. Ia berharap Rusia mengalami kekalahan dalam Perang Dunia I, agar mencoreng nama baik Kaisar Tsar Nicholas II.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun