Aku teringat saat kita kebang di bawah hujan
Kita pernah tenggelam dalam senarai pembicaraan
Dan bersepakat bahwa penantian, akan selalu berujung pada pertemuan
Entah dengan perantara apa
Rindu selalu tahu caranya
Semisal bumi dan langit
Yang dipertemukan oleh hujan, dengan menegaskan rintik
Langit memecahkan kaca-kaca kerinduan
Jatuh runtuh, menjadi cumbu paling menggairahkan
Lalu, bumi bergegas memeluk basahnya sebuah kecupan
Tentu, kita pun sama
Saat kita dipisahkan oleh tebalnya jarak sekat
Dan waktu dengan regulasi yang mengikat
Ketahuilah
Bahwa kita masih di ruang yang sama; sepetak renjana
Martapura, 15 Juni 2019