Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Camar-camar Mencecari Pertanyaan

27 Mei 2019   16:14 Diperbarui: 27 Mei 2019   16:37 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Pelayaran mimpiku terhenti
Saat benturan hebat mematahkan kemudi
Hanyut mengapung tak sadarkan diri

Aku tersadar
Saat camar-camar menemukanku terdampar
Di bibir pantai aku terkapar
Lalu mencecar pertanyaan-pertanyaan yang tak wajar
Bukan tentang keadaanku yang sangat lapar
Melainkan tentang apa dan kenapa, gadis semesta itu mengejar

Kataku,
Pantaskah aku untuknya?
Belum, kurasa
Aku hanya tak mau memberi harapan
Jika belum sampai pada kata kepastian
Maka sementara, cara yang tepat adalah lari
Untuk segera memantaskan diri

Selagi memperbaiki kemudi
Mungkin, ini tempat yang cocok untuk bersembunyi
Dari kejaran gadis semesta, pujaan hati
Hingga nanti aku kembali
Dengan kemantapan hati

Camar-camar lalu pergi
Meninggalkan ikan-ikan kecil
Serta udang yang sudah terpanggang matahari

Angsana, 27 Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun