Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau, Inspirasiku

5 April 2019   07:37 Diperbarui: 5 April 2019   08:07 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Ketika kopi dan senja tak lagi mengabui diksi, maka gemuruh tersunyi yang tercipta dari memandangi pesonamu adalah paragraf baru dalam aksaraku. Seegois cengkerama pandang yang mendecak kagum paling mendebarkan. Setempias hujan yang memantik sejuk kesegaran. Kau tetap angkuh mengapung di permukaan. Hingga kau selalu menjadi inspirasi dari tiap lekuk abjad dalam tulisan.

Saat malam tanpa fasih menancapkan kelam di cakrawala senja. Bias cantikmu memberikan penerangan, menembus relung terdalam. Menjadi pelita hati yang memunculkan riak-riak imaji dari segala carut-marutnya diksi. Hingga tiap lembar sajak yang kucipta adalah penggambaran rasa takjub diriku pada pesonamu.

Kau, inspirasiku.

Gelombang aura kharismamu sungguh menghempaskan karang kebisuan. Mencairkan pikiran yang dirundung kebekuan. Tak ada lagi kelu, yang ada hanyalah deru yang membising di kalbu. Tentang hiruk pikuk perasaan yang meluapkan kebahagiaan.

Angsana, 05 Apri 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun