Mohon tunggu...
I Ketut Guna Artha
I Ketut Guna Artha Mohon Tunggu... Insinyur - Swasta

Orang biasa yang suka kemajuan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bundar Bola dan Blunder Politik

14 Desember 2022   13:14 Diperbarui: 14 Desember 2022   13:29 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesuai perintah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang mengubah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melaksanakan digitalisasi penyiaran melalui penghentian siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) pada 2 November 2022.

Dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia yang melakukan  analog switch off (ASO) terdapat 222 wilayah yang telah bermigrasi ke TV digital  termasuk wilayah Jabodetabek dan 173 wilayah yang tidak dijangkau layanan TV terresterial (tidak menggunakan transmisi satelit, melainkan menggunakan pemancar/antena).

Sementara bagi masyarakat yang belum memiliki TV digital membutuhkan alat tambahan berupa set top box (STB) atau alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara agar dapat ditampilkan di TV analog.

Alat tersebut disediakan oleh pemerintah maupun dapat diadakan secara mandiri.

Belum tuntasnya distribusi set top box (STB) ke seluruh masyarakat tentunya berdampak pada tidak tersedianya siaran TV pada TV analog. Sehingga ada masyarakat tidak bisa menyaksikan gelaran Piala Dunia 2022 dimana laga Piala Dunia 2022 di Qatar telah berlangsung sejak tanggal 20 Nopember 2022 hingga final pada tanggal 18 Desember 2022.

Sepak Bola Menjadi Hiburan Rakyat

Sejak pertama kali menonton Piala Dunia/World Cup Espana 1982 di televisi yang masih jarang orang miliki saya sudah bermimpi suatu saat sepak bola Indonesia bisa menjadi simbul kebanggaan nasional seperti apa yang telah diukir oleh negara yang secara geografi dan demografi mirip dengan Indonesia seperti negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan yakni Argentina, Brasil, Kolumbia, Uruguay, Meksiko, Chili, dll.

Walaupun belum lolos Piala Dunia 2022 setidaknya ada perasaan terobati jika melihat kemampuan tim Garuda Muda (Timnas Indonesia) U16 dan U20.

Tentu Indonesia harus berbenah total jika ingin menjadikan sepak bola menjadi kebanggaan nasional. Beruntung FIFA tidak memberikan sanksi atas peristiwa berdarah Kanjuruhan dengan tetap menjadikan Indonesia tuan rumah Piala Dunia, World Cup U20 tahun 2023 mendatang.

Jika insiden Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 tidak diurai dan ditangani secara profesional maka mimpi lolos Piala Dunia 2026 dan untuk menjadikan sepak bola sebagai sebuah 'industri' yang dapat memberi kontribusi besar pada ekonomi bukan hanya sekedar kompetisi akan sulit terwujud.

Baca di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun