Pemanfaatan Rhizobium japonicum yang bersimbiosis dengan tanaman kedelai diketahui mampu berperan sebagai Biofertilizer yang memberikan efek dalam meningkatkan produksi tongkol pada tanaman jagung melalui penerapan system tumpang sari. Penerapan pola tumpangsari antara tanaman jagung dan kedelai menyebabkan ketersedian unsur hara nitrogen dalam tanah menjadi melimpah dan tanaman jagung dapat memanfaatkan nitrogen tersebut (Liem et al., 2019). Telah banyak bukti dari pemanfaatan penggunaan Rhizobium baik secara langsung ataupun alami, memberikan efek yang baik terhadap meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Berdasarkan ulasan singkat yang telah di paparkan, hal ini menunjukkan bahwa adanya keberadaan Rhizobium baik secara alami ataupun buatan yang diberikan pada tanaman terbukti menjadi salah satu solusi utama yang bersifat alamiah yang dapat digunakan sebagai produsen utama dalam memproduksi pupuk secara alami pada tumbuhan di alam, sehingga petani dapat mengurangi penggunaan atau pemberian pupuk sintetik pada tanaman sebagai pemenuh kebutuhan akan unsur N pada tanaman yang berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
 Â
Penulis :
Ika Thalia Nissa_S2 Program Studi Biologi, Universitas Andalas
(Tugas Mata Kuliah Interaksi Mikroba dengan Tumbuhan_Dosen Pengampu; Dr. Fuji Astuti Febria)