Mohon tunggu...
Ika setyowati
Ika setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IIQ MALANG

Long life moslem learner Fakiir ilalloh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Menangis

16 Oktober 2020   00:09 Diperbarui: 16 Oktober 2020   00:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai,
Selamat datang kembali
Yang tak sempat tersenyum simpul
Kini bahagia menjelang sore hari
Yang tadi sempat redup berkaca-kaca
Sekarang tak lagi bersbunyi

Sempatlah aku memohon agar jangan menangis
Sampai ujung siang tak kau hiraukan
Nyatanya kau hanya bersandiwara
Kini kau menjelma kuning jelita tanpa setetes air mata

Akan ku terbangkan layang-layang
Sebagai hadiah untukmu
Terimakasih karena kau tak jadi mengguyurku
Di saat aku mencari sesuap nasi untuk anak-anakku

Hingga kini aku pulang
Kau berubah rupa merah mega
Ku letakkan seteguk dahaga
Ku bentangkan sekujur duka
Bersahabat dengan kau tak kunjunglah nestapa

Sayup-sayup ku redupkan cahaya mata
Engkaupun sama bak kopyah dilema
Terperanjatlah aku
Lantunan dari surau telah memanggilku
Merangkaklah aku
Menuju sebab adanya kau dan aku

Ku ucapkan jumpa di nanti lagi
Dengan wajah berseri sedari pagi
Memwsona di pipi kanan kiri
Hingga buruh tani tak gundah lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun