Namun, etos belajar Si Ga-min ini level dewa Zeus banget, ia keukeuh dapat memiliki study group alias kelompok belajar yang setidaknya dapat membantunya keluar dari jerat kebodohan.
Kalau saya sih yes banget lah ya dengan bocah ini. Â Saya demen banget melihat binar matanya ketika menatap buku catatan matematika milik Se-hyun. Â Ya, bagaikan menemukan jarum yang hilang di tumpukan jerami yang menggunung.
Ga-min yang cute tapi culun ini gak berjuang sendirian membuat kelompok belajar tapi didukung oleh guru baru bernama Bu Han-kyung yang ternyata memiliki misi tersendiri. Â Untuk mewujudkan hal tersebut, paduka wakasek memberi syarat bahwa kelompok ini harus mengumpulkan 4 anak lagi untuk dapat membuat kelompok belajar dan memiliki ruangan sendiri.
Sistem pencarian anggota study group melalui sorotan mata. Â Menurut Ga-min, sorotan mata anak yang mau belajar berbeda dengan yang tidak. Â Namun, pencarian berdasarkan sorotan mata tidak mendapatkan hasil. Â Adegan pencarian melalui tatapan mata ini sungguh komedi.
Kerjaan anak-anak STM Yusung ini kalau nggak bikin onar, merokok, ya berantem satu sama lain demi mengamankan ranking pertarungan di salah satu aplikasi tarung yang bukan drajat bikinan Pi Han-wul and the genk.
Pi Han-wul, siapa lagi ini siih?
Eits, dia ini anak pentolan genk Yeonbaek. Â Tampan, tenang, pintar, tapi kejam.
Nah, bocah-bocah STM itu nyatanya banyak yang berkarir menjadi anggota genk. Â Bayangkan, menjadi gengster kok pilihan karir. Â Ya gimana ya, mungkin agar bisa menyalurkan hobi mereka yang bar-bar dan tentu saja mudah mendapatkan uang. Â Yesung sendiri memang terafiliasi dengan Yeonbaek di mana ada istilah anggota genk cadangan. Â
Manusia dianugerahi kekuatan otak dan otot. Â Nah, kebetulan Ga-min ini kuat di otot. Â Saat SMP, sambil terus berharap ada yang mau menerimanya dalam kelompok belajar, ia dengan pertolongan pamannya yang misterius bagai benda dibalik tirai itu berlatih bela diri, dari tangan kosong sampai pakai nunchaku a la Bruce Lee, kya...kya...
Si paman pengangguran ini menjadi salah satu hal yang bikin penasaran sampai akhir, lha wong tampil hanya sebatas baju trening doang. Â Mending lah kalau hanya kelihatan bibir sepotong atau dua lubang hidung seperti di kuis "Berpacu dalam Melodi" Om Koes Hendratmo yakan, bisa agak nebak-nebak. Â Lha ini, trening lagi trening lagi!
Etapi, nggak apa-apa, yang penting sang paman bisa membuat jagoan kita menguasai jurus-jurus terlarang yang menghebohkan dari nomor 1 sampai 10, sekaligus bisa memikul semen bersak-sak dengan gaya abang-abang tukang siomay.
Min-hyun ini keren banget loh, demi memerankan Ga-min, ia menggeber dirinya selama 8 bulan untuk belajar ilmu beladiri. Â Tak ayal karakter Ga-min yang jago bak-bik-buk masuk banget ke dalam dirinya.