Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Bruce Dickinson dan "Tears of The Dragon" yang Menggelegar dari Masa ke Masa

19 Agustus 2023   17:45 Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:35 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruce Dickinson. (Dok Facebook/Iron Maiden via hai.grid.id)

Sang polimatik itu memang layak diberi banyak bintang oleh para penggemar musik heavy metal. Ya, Bruce Dickinson merupakan vokalis heavy metal yang lahir dengan bakat, kekuatan, dan kharisma yang luar biasa.

Betapa tidak, di usianya yang tak muda lagi, ia masih memiliki performa yang sempurna ketika menyanyikan lagu-lagunya yang garang. Pemilik nama lengkap Paul Bruce Dickinson merupakan vokalis ikonik dari band heavy metal Iron Maiden yang kondang seantero jagat raya.

Vokalnya yang ganas mewakili kemarahan dan rasa sakit satu generasi. Vokalis yang memiliki rentang suara 4,25 oktaf yang dikenal dengan "The Air Raid Siren" itu lahir di sebuah kota pertambangan bernama Worksop di Nottinghamshire, Inggris. Masa kecilnya bisa dibilang tak terlalu bahagia karena ia selalu merasa terasing dari keluarganya.

Rasa keterasingannya serta perundungan di sekolah asrama elit menjadikan ia anak yang problematik dan penuh pemberontakan. Bersama nomor-nomor milik Deep Purple dan Black Sabath ia pun mulai menggerung dan menggeram.

Sekolah asrama elit rupanya bukan jalan ninjanya karena pria yang andal bermain anggar itu dikeluarkan dari sekolah karena aksi mengencingi makan malam milik kepala sekolahnya, ckckckck.

Lingkungan sekolahnya yang toxic secara tak langsung membuatnya mengukuhkan diri untuk berada di jalur heavy metal yang beraroma keras. Ia pun mulai bernyanyi bersama band-band lokal bahkan mencoba peruntungannya dengan berada di belakang drum namun kariernya tetap stagnan.

Band bernama Samson lah yang akhirnya membuka pintu kesuksesan bebarengan dengan bergejolaknya gerakan New Wave of British Heavy Metal.

Namun band yang telah merilis dua album yang bertajuk "Head On" (1980) dan "Shock Tactics (1981) ini nyatanya tak dapat duduk sama tinggi dengan Judas Priest, Iron Maiden, dan Def Leppard. Bruce memilih berhenti lalu pergi.

Kepergian vokalis Iron Maiden, Paul Di'Anno menjadi peluang besar yang akhirnya membawa nama Dickinson menyembul ke permukaan. Pemegang gelar doktor kehormatan dari Queen Mary University London ini merupakan vokalis ke-empat bagi Maiden.

Berkat suara ratapannya dengan aroma opera yang kental dan aksi panggungnya yang energik, pria yang memiliki lisensi pilot komersil dan kerap menerbangkan personil bandnya ke seluruh dunia dengan pesawat Ed Force One-nya itu akhirnya didapuk menjadi vokalis Iron Maiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun