Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Merayakan 27 Tahun "Vitalogy" Album Pearl Jam yang Lahir di Tengah Masa Krisis

8 Desember 2021   20:41 Diperbarui: 9 Desember 2021   09:34 3053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Album ini terdiri dari lagu-lagu cepat, lambat, bahkan musik tanpa kata-kata. Bagi saya, album ini memiliki banyak kenangan. Nomor-nomor di dalamnya bagaikan soundtrack kehidupan masa remaja.

Sebagai pembuka ada "Last Exit" yang langsung menyeruduk dengan suara gitar yang sedikit terdistorsi. Abbruzzese masih memainkan drumnya di lagu ini. Drummer satu ini memang tak diragukan lagi keabsahannya dalam hal menghasilkan suara-suara yang unik.

"Spin The Black Circle" merupakan nomor kedua dengan beat yang cepat dan ngepunk. Lagu ini memecahkan rekor Billboard Top 40 di peringkat 18 dan menjadi lagu yang memenangkan Grammy Awards pada tahun 1996 untuk kategori Best Hard Rock Performance.

"Not For You" merupakan lagu selanjutnya yang ditulis oleh Eddie Vedder. Di lagu ini Mike McCready menggunakan senar Rickebacker 12 pemberian Tom Petty. Nomor ini melesat dan nangkring di peringkat 12, di Radio Mainstream Rock. Bukan milikmu dan aku bebas melakukan apa saja yang kuinginkan, terdengar sangat mewakili suara hati para remaja.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Walau ada line yang sedikit gak saya mengerti, namun overall lagu ini enak didengar sampai akhir.

Lagu "Tremor Christ" menjadi salah satu lagu favorit saya di album ini. Nomor yang ditulis oleh Jeff Ament, Mike McCready, dan Eddie Vedder ini menampilkan tempo berbaris di sepanjang lagu. Vokal, bass, gitar, dan drum semuanya terdengar epik. "The smallest oceans still get big big waves," demikian dendang Vedder.

"Nothingman," walaupun tidak menjadi big hit namun semua orang pasti jatuh cinta ketika mendengarnya. Lagu ini ditulis hanya dalam waktu satu jam saja. Suara rendah Vedder di awal dan meninggi di pertengahan menjadi salah satu hal yang saya sukai.

Mari tinggalkan Vedder meraung bersama line "Burn... burn" nya yang sangat emosional untuk menyambut "Whipping" yang mendudukkan suara gitar agresif. Nada tunggal di sisi lain dan suara distorsi gitar di sisi lainnya, yap, karena mereka memiliki dua gitaris andal Stone Gossard dan Mike McCready.

"Pry, To" dan "Corduroy" menjadi dua nomor yang berdampingan. "Pry, To" selalu terasa sebagai pembuka "Corduroy". Gebukan drum Abbruzzese terdengar menyenangkan. Eh, akhirnya saya lancar jaya juga menuliskan nama belakang sang drummer berkat menulis ulasan ini, haha.

"Corduroy" menyoroti tentang korporatisasi berdasarkan pembuatan ulang jaket Corduroy coklat yang pernah dipakai oleh sang vokalis. Jaket yang ia beli seharga $12 dijual menjadi $650 saat dikenakan oleh sang rocker yang hilir-mudik di televisi. Namun apapun itu, lagu ini menjadi lagu terbaik mereka dengan sentuhan klasik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun