Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Es Cincau Hijau, Menyegarkan dan Menyehatkan

25 Juli 2021   20:50 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:45 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cincau hijau. (DOK. SAJIAN SEDAP via kompas.com)

Setelah meranggas beberapa saat, tanaman cincau di halaman rumah kini kembali menghijau dengan kecepatan tumbuh yang menggetarkan jiwa, haha lebay.  

Ya, beberapa waktu lalu, tanaman cincau perdu ini kondisinya mengkhawatirkan, satu-persatu daunnya menguning lalu berguguran. Hati saya mencelos, saya kira tanaman yang dulu hanya ditancapkan begitu saja itu tak akan lagi memberi manfaatnya kepada manusia fana ini.

Namun, tetangga jauh saya yang juga memiliki tanaman serupa mengatakan bahwa sang cincau akan kembali menghijau setelah ia menanggalkan seluruh daun terdahulunya. 

Eh lha kok bener,  tanaman bernama ilmiah Premna Oblongifolia ini pun kembali hijau siap melindungi beberapa tanaman anggrek bulan yang ada di bawahnya dan membuat mata mamang tukang cincau berbinar terang. 

Ya, ada dua sampai tiga mamang es cincau yang selalu gercep minta bila melihat pohon cincau yang gondrong.

Dulu, saat saya masih kecil, tukang es cincau yang kerap berkeliling kampung hanya the one and only, the precious one, wekekek siap -siap diburu Sauron dong ya.  Ia membawa tanggungan yang berisi cincau, es serut, sirup berwarna merah,  santan kental,  gelas-gelas saji, dan ember berisi air untuk mencuci gelas-gelas tersebut.  

Saya lupa berapa harga satu gelas cincau, mungkin antara 10 sampai 25 perak. Si mamang cincau biasanya membunyikan kliningan bila ia tengah berkeliling kampung pertanda ia ada dan siap melayani pelanggan.

Nah, selain membeli dari si mamang, saya dan teman-teman pun pernah bereksperimen membuat cincau sendiri.  Oleh karena tidak memiliki lemari es maka satu ember gel cincau itu ditaruh dibawah rumah yang kebetulan masih panggung selama seharian karena di sana suhunya relatif lebih rendah.

Itu dulu, zaman sekarang mah mamang es cincau menjajakan dagangannya dengan memakai gerobak dorong. Berbeda dengan es cincau tempo dulu, kini sirupnya berupa gula pasir yang dikaramelkan sehingga berwarna coklat.  

Es-nya pun ditambah tak hanya es serut saja namun ada juga es krim, tak ayal judulnya pun berubah menjadi es krim cincau.

Tanaman cincau berasal dari Tiongkok Selatan dan Indocina.  Tanaman ini kerap dijadikan salah satu bahan pengobatan tradisional orang-orang Tionghoa seperti panas dalam, gatal-gatal, dan diare. 

Kata cincau sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau atau Xiancao, yang dilafalkan oleh orang-orang Tionghoa di Asia Tenggara menjadi cincau.

Es Cincau Hijau |Dokumen Pribadi
Es Cincau Hijau |Dokumen Pribadi

Di dunia ini, secara umum cincau dibagi menjadi dua jenis yaitu cincau hitam dan cincau hijau. Bila bulan ramadan tiba, di pasar tradisional dekat rumah saya bermunculanlah cincau hitam ini, namun lama kelamaan cincau hitam ini digeser oleh agar-agar rumput laut warna hitam. Sama-sama kenyal namun berbeda rasa dan aroma.

Cincau hitam sendiri berasal dari tanaman bernama Janggelen (Mesona Palutris). Berbeda dengan cincau hijau, cara membuat cincau hitam ini mengharuskan daunnya dijemur terlebih dahulu lalu direndam dalam air hingga substansinya berubah menjadi gel. Lama pembuatan cincau hitam ini kurang lebih 8 jam.

Tanaman Cicau Hijau | Dokumen Pribadi
Tanaman Cicau Hijau | Dokumen Pribadi

Cincau hitam memiliki banyak manfaat di antaranya sumber anti oksidan, mencegah diabetes, anti bakteri, meningkatkan kekebalan tubuh, dan baik untuk sistem pencernaan.

Bagaimana dengan cincau hijau?

Cincau hijau memiliki banyak jenis di antaranya cincau Cina (Cocculus Orbiculatus), Cyclea Barbata, cincau perdu (Premna Oblongifolia), cincau minyak (Stephania Hernadifolia), sumbat kendi (Stephania Capitata Spreng), cuwing (Tiliacora Triandara), dan dolar rambat (Ficus Fumilia).

Nah, es cincau yang kerap dijajakan di sekitar rumah saya berbahan dasar daun cincau perdu.  

Sama dengan cincau hitam, cincau hijau pun memiliki banyak sekali manfaat di antaranya dapat menurunkan tekanan darah, menyehatkan pencernaan, menangkal radikal bebas, menstabilkan kadar gula darah, mengobati panas dalam dan sakit tenggorokan, mencegah osteoporosis, serta mengatasi gangguan lambung.

Membuat minuman cincau hijau itu sangat mudah dan gak akan bikin frustasi.  Pakai resep ini, pasti jadi!

Resep Es Cincau Hijau

Bahan:

  • 120 gr daun cincau hijau, cuci bersih.
  • 1200 ml air hangat

Cara membuatnya:

1.  Dalam wadah, sobek-sobek daun cincau lalu diremas-remas sambil dituang air hangat sedikit demi sedikit.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

2.  Saring air hasil remasan daun cincau yang telah berubah menjadi gel.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

3.  Masukan ke dalam kulkas sampai cincau mengeras.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
4.  Nikmati cincau dengan sirup cocopandan, atau simple syrup, santan, dan es batu.

Selamat mencoba.
Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun