Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Barisan Tembang Lama Sang Ratu Pop 'Madonna' yang Tetap Memikat

19 Februari 2019   17:14 Diperbarui: 20 Februari 2019   01:01 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya dengan riang-gembira, saya dapat menamatkan novel yang ditulis oleh salah satu penulis novel bestsellers sejagat raya, oppa Dan Brown, yang bertajuk "Origin". Padahal novel yang covernya bernuansa biru tersebut telah berbulan-bulan nangkring di rak buku nan berdebu, aih.

Novel yang tebalnya ngalah-ngalahin buku catatan utang itu berkisah tentang asal mula kehidupan dideskripsikan dalam teori matematis. Dan seperti kisah-kisah sebelumnya, pakar simbol dan ikon agama bernama Robert Langdon ini wara-wiri ditemani oleh seorang wanita dalam rangka memecahkan misteri yang penuh tanda tanya, bukan tanda titik apalagi tanda... tandanya....bunga asmaraaa... Heeaaaaa.

Dan tahukan wahai sodara-sodaraku setumpah darah merdeka, wanita yang mendampingi sang profesor yang masih betah menjomblo ini adalah Ambra Vidal, direktur museum Guggenheim, artis terkenal yang cantik nan semlohay, sekaligus calon ratu Spanyol.  

Mbak Ambra ini memang paket lengkap, cantik, cerdas, dan terkenal, tak heran bila Don Juan de Marco eh Don Julian, sang pangeran Spanyol yang gak butuh waktu lama naik tahta itu termehek-mehek dibuatnya. Eh, apa kabarnya pangeran Charles yhaa? Uhuks.

Nah, ternyata artis yang mendampingi seorang pemimpin negara dalam mengarungi bahtera kehidupannya tak hanya ada di dunia fiksi karena di dunia nyata beberapa nama ini adalah buktinya, sebut saja Angelica Rivera, Carla Burni Sarkozy, Peng Liyuan, Grace Kelly dan tentu saja ibu negara paling ikonik sepanjang masa, Evita Peron.

Bila mendengar nama Peron pikiran saya pun selalu melayang ke stasiun Balapan - kuta Solo sing dadi kenangan, kowe karo akyuuuu ehehe salah ding tapi kepada Madonna. Ya, Madonna adalah pemeran istri Juan Peron tersebut ketika kisah hidupnya diangkat ke layar lebar dengan judul "Evita". Film yang rilis tahun 1996 ini telah mengantarkan Madonna menjadi aktris terbaik di ajang "Golden Globe Awards".  

Namun karir Madonna di dunia film ternyata tidak seterang-benderang karir bermusiknya. Betapa tidak, pemilik nama lengkap Madonna Louise Ciccone ini telah malang melintang di dunia musik sejak tahun 80-an. 

Perjalanan karir bermusiknya penuh dengan kontroversi, namun hal tersebut setidaknya telah menaikkan namanya tentu saja disamping lagu-lagunya yang dapat membuat para pendengar musik pop dan disko merasa di ulangtahunkan, hayayaya.

Ratu pop yang telah banyak diganjar penghargaan ini telah meluncurkan 13 album musik selama rentang tahun 1983 sampai 2015. Lagu-lagunyanya terpapar dari generasi ke generasi. Ibu angkat dari dua bocah Malawi ini dinobatkan sebagai figur musik pop terbesar sepanjang masa. 

Maka tak heran kiranya bila Guinness Book of World Records menobatkannya menjadi penyanyi wanita dengan penghasilan tertinggi di dunia dengan jumlah album yang telah terjual lebih dari 300 juta kopi, dan hanya dikalahkan oleh band besar sekelas The Beatles serta solois secetar Elvis Presley dan Michael Jackson. 

Kini wanita yang pernah mengisi lagu tema untuk film James Bond "Die Another Day" ini telah memasuki usia ke-60, senja namun tetap merona, semerona tembang-tembangnya yang tak lekang oleh masa. Dalam rangka mengenang kembali masa-masa menggelegar sang Queen of Pop serta menyambut kehadiran album barunya yang digadang-gadang akan segera rilis tahun ini, mari kita (kita? Saya aja kaleeee) cacah beberapa tembang hitsnya berikut ini.

"Papa Don't Preach". Lagu ini adalah salah satu nomor yang diselubungi kontroversi karena berkisah tentang kehamilan remaja dan aborsi. Lagu ini digadang-gadang sebagai kembaran "Billie Jean" milik Michael Jackson karena kemiripan kisahnya. Nomor ini pernah dibawakan ulang oleh Kelly Osbourne dan menapaki peringkat ketiga di tangga lagu Inggris sana. Lagu lama dan diperbaharui tetap sakses ya bosque.

"La Isla Bonita". Versi instrumental dari lagu ini awalnya diperuntukan bagi Michael Jackson, namun sang King of Pop tersebut tidak menyukai judul dari lagu tersebut. Akhirnya sang penulis lagu, Patrick Leonard memberikan lagu tersebut kepada Madonna yang ikut ambil bagian dalam menulis liriiknya.

Nomor beraroma latinos ini berkisah tentang pulau indah bernama San Pedro yang mana pulaunya sendiri adalah pulau fiktif. Namun sefiktif apapun San Pedro, tetap saja enak di dengar ketika keluar dari bibir wanita yang dinobatkan sebagai penyanyi wanita terkaya di dunia versi majalah Forbes itu.

"Like a Virgin". Nomor ini rilis tahun 1984 silam yang mana Mbak Madonna sudah blingsatan di panggung MTV Video Music Awards, saya masih naik pohon jambu tetangga. Lagu ini ditulis oleh Tom Kelly dan Billy Steinberg, para penulis lagu nan mumpuni yang juga telah menulis Eternal Flame (The Bangles), True Colors (Cyndi Lauper), So Emotional (Whitney Houston), dan Alone (Heart).

Semua lagu tersebut menduduki peringkat pertama di tangga lagu amrik sana. Majalah Rolling Stone menempatkan lagu yang penuh kontroversi ini di peringkat 4 sebagai lagu (pop) terbaik sepanjang masa dibawah Yesterday-nya The Beatles, Satisfaction-nya The Rolling Stones, dan Smells Like Teen spirit-nya Nirvana.

Lagu yang pernah diparodikan oleh musisi kocak Weird Al Yankovic dengan judul "Like a Surgeon" ini memicu terbentuknya Parents Music Resource Center yaitu perkumpulan emak-emak yang berjuang untuk mendapatkan label peringatan pada sebuah album musik yang memiliki konten yang menyinggung.

"Material Girl". Nomor ini sangat melekat dengan musisi yang juga seorang desainer ini dimana kala itu popularitasnya tengah meroket  sesaat setelah album keduanya rilis. Material girl menjadi julukan yang menetap pada dirinya untuk beberapa waktu.  

Namun berkat kegigihannya untuk berkembang dengan menampilkan penampilan-penampilan barunya, akhirnya ia pun dapat melepaskan diri dari si 'material girl' tersebut. Video musiknya sendiri adalah berupa parodi dari film milik aktris terkenal Marilyn Monroe yang berjudul Gentlemen Prefer Blondes.

"Like a Prayer". Lagu ini adalah lagu pertama milik musisi tekenal yang digunakan untuk sebuah iklan sebelum lagu tersebut rilis di pasaran secara resmi. Dan pepsi adalah perusahaan yang beruntung itu walaupun akhirnya naas juga karena kena boikot beberapa pihak.   

Video musiknya sendiri adalah yang paling kontroversial sepanjang masa dimana banyak pihak yang menganggap bahwa ada unsur penistaan agama di dalamnya. Namun hal tersebut tidak membuat nama sang penyanyi ambyar, karena nyatanya dia malah semakin tenar.

"Take a Bow". Lagu balad nan menawan ini di tulis oleh maestro R & B, Babyface. Nomor yang rilis tahun 1994 ini berbau-bau oriental dengan sentuhan string pentatonis-nya.  Kabarnya lagu ini adalah tentang kegagalan kisah percintaan sang ratu pop dengan Warren Beatty yang menjadi pasangan mainnya di film Dick Tracy.

"Ray of Light". Disko dan tekno, dah gitu aja, heuheu.

Empat dekade sudah, musisi multi talenta tersebut berkecipung di dunia hiburan dengan berbagai tingkah polahnya yang kerap mengejutkan dan menggelisahkan bagi sebagian orang. Namun apapun itu, wanita yang telah dilantik oleh pihak Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2008 itu telah menjadi seorang trendsetter yang mempengaruhi banyak musisi wanita dalam menampilkan citra dirinya dengan rumus keseksian nan provokatif ditambah girl power, ea syiiippp.

Sekian.

Referensi : Independent, Smoothrado, dan Wikipedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun