Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Bermutu, dan Mengapa untuk Mewujudkannya Banyak Pihak Harus Bersatu

17 Agustus 2025   23:47 Diperbarui: 17 Agustus 2025   23:47 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen pribadi hasil tangkap layar saat Zoom

Itu artinya, proses belajar yang ada saat ini, masih banyak yang hanya berada di tataran hafalan. Selesai ujian, selesai juga hafalannya. Tak ada membekas di memori sehingga ilmunya tak berguna.

Karena itu, pendidikan bermutu itu penting. Bukan untuk semata mengejar target angka PISA atau penilaian kualitas pendidikan secara internasional. Tapi pendidikan bermutu perlu ada untuk masa depan anak-anak. 

Kalau pendidikan asal-asalan, akhirnya terjadilah manusia dewasa yang sulit bersaing di dunia kerja. Bahkan, bingung menghadapi masalah sehari-hari. 

Karena sejatinya, pendidikan yang baik bukan cuma mencetak orang pintar. Tapi juga orang yang punya empati, peduli lingkungan, dan bisa kerja sama dengan orang lain.

Lantas, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Seringkali kita berpikir, “Ah itu kan tugas pemerintah.” Padahal, tanggung jawab pendidikan bermutu itu perlu melibatkan banyak pihak. 

Artinya bisa seperti berikut.

1. Pemerintah dalam hal ini pihak Kemendikdasmen bertugas membuat kurikulum dan menyediakan fasilitas.

2. Sekolah dan guru perlu menjalankan proses belajar dengan kreatif dan inovatif

3. Orang tua harus mendampingi dan memberi dukungan pada anak

4. Komunitas serta media bisa ikut serta menciptakan suasana belajar yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun