Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jadi Operator Mesin EDC, Pengalaman Singkat Kerja Ikut Saudara tapi Isinya Banyak Cerita

26 Juli 2025   12:08 Diperbarui: 27 Juli 2025   12:44 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Politik yang tak bisa diceritakan secara detail

Tak semua dan tak banyak masyarakat yang melek politik. Salah satunya di bagian cerita ini. Namun karena saya tidak bisa menceritakan secara eksplisit, inti ceritanya adalah, masih banyak masyarakat di desa yang melakukan pilihan untuk menentukan pemimpin dalam jangka waktu yang tidak cukup satu dua tahun, tapi dengan pertimbangan balas budi.

Dan itulah yang saya temukan pada banyak masyarakat desa. Bagi mereka, hidup mereka tak bergantung pada siapa pemimpinnya. Di suruh nyoblos A sebagai balas budi, ya sudah, nyoblos saja. 

Toh mereka bisa makan atau tidak ya tergantung usaha mereka di sawah, atau hewan-hewan ternak yang mereka pelihara. Berpikir dengan sesimpel itu.

Debat calon pemimpin di televisi, jejak catatan apa yang sudah pernah dilakukan calon pemimpin, janji ke depan saat jadi pemimpin akan melakukan apa, tak ada dalam kamus pikiran mereka dalam memertimbangkan ketika akan masuk bilik pemilihan pemimpin.

Menjadi operator mesin EDC nyatanya memang membuat saya jadi punya banyak cerita. Melihat wajah kebanyakan masyarakat desa itu seperti melihat wajah anak-anak yang tidak usah dilihat dengan banyak persepsi. Yang ada di kepala begitu sedehana, dan itulah yang mereka tunjukkan dalam sikap dan tutur kata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun