Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalaman Susur Sungai dengan Komunitas Banjarmasin Traveler

6 Maret 2023   16:50 Diperbarui: 6 Maret 2023   17:09 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokumen pribadi

Satu hal yang saya syukuri saat dulu sempat tinggal di Banjarmasin adalah pernah ikut susur sungai yang diadakan komunitas Banjarmasin Traveler. 

Waktu itu kegiatan ini saya lakukan di tahun 2013. Saat itu kegiatan susur sungai umumnya masih berkaitan dengan perjalanan menuju pasar terapung. 

Berbeda seperti sekarang ini, di mana kegiatan susur sungai lantas menjadi salah satu andalan promosi wisata pemerintah Kota Banjarmasin.

Banyak pengalaman seru yang bisa saya dapatkan saat mengikuti kegiatan ini. Awalnya, saya pikir kegiatannya hanya naik klotok, istilah perahu di Banjarmasin, lalu berkeliling menyusuri sungai-sungai yang ada.

Nyatanya, saya diajak singgah ke beberapa tempat yang cukup asing dan menambah pengalaman.


Salah satu pemandangan yang saya dapatkan saat susur sungai. Sumber foto: dokumen pribadi
Salah satu pemandangan yang saya dapatkan saat susur sungai. Sumber foto: dokumen pribadi

Apalagi yang tak saya sangka, kami melakukan susur sungai meski hari tidak sedang cerah terang benderang. Saya akui, kalau melakukan perjalanan dengan para petualang itu memang banyak hal mengasyikkan di luar dugaan!

Berikut ini beberapa hal seru yang saya alami saat melakukan susur sungai dengan teman-teman Banjarmasin Traveller.

1. Mengamati bekantan

Jika sebelumnya saya hanya tahu bentuk bekantan di kebun binatang, nah waktu itu saya melihatnya di habitat aslinya.

Jadi saat perjalanan, kami sempat mendekati hutan bakau yang ternyata, di situ banyak bekantannya. Mereka bergelantungan di dahan-dahan pohon bakau dan sibuk mengambili serta memakan buah rambai.

Sumber foto: dokumen pribadi
Sumber foto: dokumen pribadi

Sementara itu sebelumnya, saya sempat tahu buah rambai di penjual yang ada di pasar terapung siring. Eh ternyata, rambai yang rasanya asam ini rupanya makanannya bekantan!

Sayangnya, waktu itu saya tidak bisa memotret bekantan dengan bagus. Karena bermodal hp dan kamera saku, maka objek bekantan pun tak berhasil saya dapatkan.

2. Singgah ke warung kopi tepi sungai

Di tengah-tengah perjalanan, teman-teman Banjarmasin Traveler sempat singgah di sebuah kedai yang ada di pinggir sungai. Sayangnya, saya tak memilih ikut naik dan memilih di dalam klotok saja.

Padahal, sebetulnya asyik lho karena ada beberapa jajanan khas urang Banjar selain aneka wadai atau gorengan.

3. Melihat bangkai Kapal Motor Marina Nusantara

Sebetulnya saat mengunjungi spot ini, saya agak merasa horor. Sempat bertanya-tanya juga, ini bangkai kapal apa ya?

Sumber foto: dokumen pribadi
Sumber foto: dokumen pribadi

Saat browsing, ternyata bangkai kapal tersebut adalah bekas Kapal Motor Marina Nusantara yang pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2011.

4. Melihat tempat pembuatan atau perbaikan kapal

Saya sebetulnya kurang yakin sama tempat yang ini. Apakah ini tempat perbaikan kapal ataukah pembuatan kapal.

Sumber foto: dokumen pribadi
Sumber foto: dokumen pribadi

Di tempat ini, saya bisa melihat kapal yang ukurannya sangat besar yang selama ini cuma bisa saya lihat di televisi. 

Bagi pecinta kapal, pasti akan suka jika mengunjungi tempat ini. Banyak aneka bentuk kapal yang juga memiliki hiasan atau corak yang berbeda dan bagus.

5. Meski hujan dan gerimis, susur sungai tetap jalan

Sejak awal berangkat, sebetulnya saya sudah melihat kondisi langit dengan mendung yang cukup tebal. Saya kira teman-teman Banjarmasin Traveler tidak jadi berangkat. Nyatanya, tebakan saya salah!

Untungnya, waktu itu saya menyimpan jas hujan di dalam tas ransel. Jadilah jas hujan ini cukup melindungi saya dari udara dingin dan hujan yang terkadang turun selama perjalanan.

Sumber foto: dokumen pribadi
Sumber foto: dokumen pribadi

Sebetulnya klotok yang kami naiki ada penutupnya berbentuk terpal yang bisa dibongkar pasang. Namun tetap saja, penutup ini tak cukup melindungi kami semua.

Tapi bisa dibilang, saya sangat terkesan dengan pengalaman susur sungai dengan teman-teman Banjarmasin Traveler. Cukup seru dan tak terlupakan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun