Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Akan Memutuskan Keluar dari Pekerjaan, Ini Dia Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan

7 Februari 2022   14:27 Diperbarui: 7 Februari 2022   14:35 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay

Apakah ada yang sedang jenuh dengan karir saat ini? Berkonflik dengan rekan kerja sehingga ingin memutuskan keluar dari pekerjaan? Merasa stuck dengan karir yang ada? Atau ingin memiliki penghasilan yang lebih dari karir saat ini?

Apapun itu, ada berbagai hal yang bisa menyebabkan kita ingin mengundurkan diri dari tempat kita bekerja selama ini.

Namun apapun itu alasannya, hendaknya ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan sebelum langkah mundur itu kita lakukan. 

Jika kita yang memutuskan untuk resign, maka sebelum itu kita harus melakukan analisa terhadap posisi kita, baik yang menyangkut posisi ekonomi atau material maupun psikologis atau yang non-material.

Maksudnya, kita harus mempertimbangkan resikonya jika kita tidak bekerja lagi. Baik itu untuk sementara maupun untuk waktu yang cukup lama. 

Risiko kehilangan penghasilan adalah hal pertama yang harus dipikirkan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut bisa seperti apakah kita sudah siap tidak memiliki penghasilan, apakah ada tabungan atau tidak, ataukah ada sumber pendapatan lain di samping pendapatan dari tempat yang akan kita tinggalkan saat ini. 

Selain itu, lakukan analisa, kira-kira berapa lama kita akan tidak memiliki pekerjaan. Apakah semua yang kita miliki cukup untuk rentang masa tersebut.

Jangan sampai kita sudah memutuskan keluar dari kantor, tapi tidak ada sumber kehidupan yang lain. Alhasil kita sendiri yang akan susah. Apalagi kalau kita memiliki tanggungan seperti sebuah bentuk keluarga.

Selain faktor ekonomi, kita juga harus menyiapkan diri secara psikologis. Kehilangan pekerjaan bisa menurunkan rasa percaya diri bahkan juga harga diri seseorang. Sehingga kalau tidak disiapkan, orang yang kehilangan pekerjaan bisa menjadi sangat sensitif dan mudah tersinggung, serta merasa tidak berarti. 

Saat kita mengundurkan diri, secara administratif, kita harus menyiapkan surat pengunduran diri ke perusahaan. Kemudian setelah pengunduran diri tersebut disetujui oleh pihak manajemen, kita akan mendapatkan hak kita berupa pembayaran terakhir atau yang diistilahkan dengan final payment sesuai dengan ketentuan UU ketenagakerjaan.

Perusahaan juga akan memberikan surat keterangan kerja kepada kita sebagai bukti bahwa kita pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Namun, jika kondisinya kita yang diputuskan atau PHK, apapun alasannya, baik itu masalah pengurangan karyawan ataukan kesalahan berat maka hal yang perlu kita lakukan adalah mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru. 

Tidak perlu menunggu lama-lama atau sampai proses PHK selesai. Kumpulkan segera informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan lagi. Misalnya dengan membaca lowongan di koran, pergi ke dinas tenaga kerja, mencari informasi ke teman, sampai bertanya ke perusahaan penyalur tenaga kerja. 

Setelah mendapatkan info yang sesuai, langkah berikutnya adalah mengajukan lamaran kerja dan mengikuti prosedur penerimaan kerja.

Lantas untuk segera mendapatkan pekerjaan baru, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Mulai dari mencari informasi pekerjaan sebanyak-banyaknya serta menganalisa kemampuan diri sendiri. 

Bidang apa yang paling dikuasai, serta berhitunglah apa kekuatan dan kelemahan diri. 

Cari bacaan yang mendukung untuk itu. Inventarisir juga peluang kerja yang sesuai dengan kemampuan atau kompetensi diri.

Persiapkan kelengkapan seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup, serta berkas-berkas lain yang sekiranya diperlukan dengan baik. Kemudian, ikuti prosedur penerimaan kerja dengan baik, mulai dari tes tertulis, wawancara, psikotes, atau medical tes. 

Dan satu lagi yang perlu kita lakukan adalah berani mencoba. Kita tidak tahu, perusahaan mana yang akan menerima kita. Kita harus pantang menyerah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. 

Lakukan juga sikap yang profesional. Jangan karena kita membutuhkan pekerjaan, lalu kita merendahkan diri sendiri atau meminta-minta. Hal ini justru membangun image jelek untuk diri kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun