Mohon tunggu...
Ika nurpitasari
Ika nurpitasari Mohon Tunggu... Penulis pemula

Melalui tulisan kita bisa belajar banyak hal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Luka yang Menjadi Cahaya

8 Maret 2025   10:33 Diperbarui: 8 Maret 2025   10:39 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang anak bernama Reno. Sejak kecil, ia tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan. Ayahnya seorang pemabuk yang mudah marah, sementara ibunya hanya bisa diam dalam ketakutan. Setiap kesalahan kecil yang Reno lakukan, baik itu memecahkan gelas atau pulang terlambat, selalu dibalas dengan pukulan dan makian.

Bagi Reno, rumah bukan tempat yang nyaman. Ia sering keluar malam hanya untuk menghindari ayahnya. Namun, dunia luar juga tak selalu ramah. Ia mulai bergaul dengan teman-teman yang salah, belajar merokok, minum, dan akhirnya terjerumus ke dalam dunia kriminal kecil-kecilan. Ia berpikir, jika dunia memperlakukannya dengan kejam, maka ia harus menjadi lebih kejam agar bisa bertahan.

Hidupnya semakin berantakan ketika ia dewasa. Ia kehilangan banyak kesempatan karena malas belajar dan tidak memiliki keterampilan. Setiap pekerjaan yang ia coba, selalu berakhir dengan pemecatan karena sifatnya yang mudah marah dan sulit diatur. Hingga suatu hari, ia ditangkap polisi karena terlibat dalam perkelahian yang menyebabkan seseorang terluka parah.

Di dalam sel tahanan, Reno merenung. Ia menyadari bahwa hidupnya selalu dipenuhi dengan kemarahan dan dendam, tetapi kemana semua itu membawanya? Hanya ke dalam kehancuran. Ia teringat masa kecilnya, di mana ia hanya ingin dicintai, ingin dipeluk, ingin mendengar kata-kata lembut dari ayah dan ibunya.

Ketika ia keluar dari penjara, Reno memutuskan untuk berubah. Ia mencari pekerjaan yang jujur, meskipun sulit. Ia belajar mengendalikan emosinya, meski butuh waktu. Hingga akhirnya, ia menemukan pekerjaan di sebuah panti asuhan. Di sana, ia bertemu dengan anak-anak yang memiliki masa lalu seperti dirinya.

Reno melihat dirinya dalam mata anak-anak itu. Takut, marah, merasa tidak berharga. Ia tahu bagaimana rasanya hidup dalam kegelapan, dan ia tidak ingin anak-anak itu mengalami hal yang sama. Dengan perlahan, ia mulai membimbing mereka, menjadi kakak, teman, dan pelindung yang dulu ia harapkan ada di hidupnya.

Hikmah dari kisah ini adalah bahwa luka masa lalu tidak harus menentukan masa depan. Reno tumbuh dalam kekerasan, tetapi ia memilih untuk tidak meneruskannya. Ia belajar bahwa meskipun hidup telah memperlakukannya dengan kejam, ia masih memiliki pilihan untuk menjadi cahaya bagi orang lain. Masa lalu mungkin menyakitkan, tetapi bukan berarti masa depan harus sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun