Mohon tunggu...
Ika Kartika
Ika Kartika Mohon Tunggu... Communicating Life

PNS yang percaya bahwa literasi bukan cuma soal bisa baca, tapi soal mau paham. Kadang menulis serius, kadang agak nyeleneh. Yang penting: ada insight, disampaikan dengan cara yang asik, dan selalu dari kacamata ilmu komunikasi—karena di situlah saya belajar dan bekerja. Seperti kata pepatah (yang mungkin baru saja ditemukan): kalau hidup sudah terlalu birokratis, tulisan harus tetap punya nyawa.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemerintah tidak Perlu jadi Selebgram, dan Kreator tidak Perlu jadi Pejabat

27 Mei 2025   14:58 Diperbarui: 27 Mei 2025   14:58 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sering terjadi,  sebuah program pemerintah yang sebenarnya baik, punya dampak besar, dan dirancang dengan serius tapi sepi respons. Tak dibicarakan, tak dibagikan, apalagi diapresiasi. Sementara itu, video TikTok berdurasi satu menit tentang "resep sehat ala emak-emak kampung" viral dan jadi bahan obrolan di warung kopi, grup WhatsApp, sampai FYP.

Apakah ini berarti masyarakat tak peduli pada pembangunan?

Tidak juga. Yang terjadi sebenarnya sederhana: cara penyampaiannya tidak menyentuh. Pesan yang benar belum tentu dipercaya, apalagi diikuti, jika dikemas dengan cara yang salah. Di sinilah kolaborasi antara pemerintah dan content creators menemukan relevansinya.

Dari Komando ke Kolaborasi

Zaman sudah berubah. Dahulu, pendekatan komunikasi pemerintah bersifat vertikal. Informasi disampaikan seperti perintah: "Ini pesannya, tolong sebar." Tapi di era digital, pendekatan itu kehilangan efektivitas. Rakyat kini ingin menjadi bagian dari percakapan, bukan sekadar pendengar.

Kini, pendekatannya bergeser: "Ini isu penting. Ayo kita olah bareng."

Ini bukan soal menyerahkan kendali, tapi berbagi makna. Pemerintah datang dengan data dan mandat, sementara content creators membawa gaya dan pengaruh. Bersama, keduanya bisa menciptakan narasi yang bukan hanya informatif, tapi juga inspiratif.

Kenapa Content Creator Jadi Kunci?

Content creator hari ini adalah "juru bicara publik" yang tidak perlu podium. Mereka punya kedekatan emosional dengan audiensnya. Bahasa mereka ringan, visual, dan relatable. Mereka bisa mengangkat isu penting seperti gerakan masyarakat hidup sehat, pendidikan, atau inklusi sosial menjadi menarik dan menyentuh hati.

Masyarakat cenderung percaya pada mereka karena merasa "itu seperti saya". Ketika seorang ibu muda bicara soal imunisasi dengan gaya personal dan penuh empati, pesan itu lebih mengena dibandingkan teks panjang dari institusi formal.

Transparansi Adalah Kunci Kredibilitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun