Mohon tunggu...
Iis Santi Wirastuti
Iis Santi Wirastuti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Momwriterpreneur

Ibu rumah tangga yang menyenangi dunia anak-anak, bisnis dan literasi. Menulis menjadi bagian dari caranya berbagi inspirasi tentang pengasuhan anak-anak, keluarga dan dunia perempuan. Sekaligus meninggalkan jejak karya atas setiap ilmu, hikmah dan pengalaman hidup.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Ibu dalam Menyiapkan Generasi Penerus Bangsa

3 November 2022   05:00 Diperbarui: 3 November 2022   05:01 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Masa depan suatu bangsa ada di tangan para wanitanya. 

Lazim kita mendengar sebuah ungkapan yang menyebutkan bahwa masa depan sebuah negara itu bisa diliat dari kualitas kaum wanitanya saat itu. Jika para wanitanya baik, maka masa depan bangsa akan baik, begitu pula sebaliknya.

Berbicara tentang masa depan sebuah bangsa dan kualitas kaum wanita, tentu saja kita akan merujuk pada peran ibu dalam mendidik anak-anak generasi penerus bangsa. Peran ibu ini sangat penting karena ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya.

Inilah peran para ibu Indonesia dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, berbudi pekerti luhur, dan cinta Indonesia.

1. Ibu Cermat yang Membiasakan Anak Hidup Sehat.

Ibu menjadi pemegang peran utama dalam urusan kesehatan keluarga terlebih lagi terkait dengan apa saja asupan bagi anak-anak. Setiap ibu pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh sehat dan kuat. Karena kesehatan merupakan modal utama bagi tumbuh kembang anak. Kesehatan dan kekuatan fisiknya akan menunjang semangat belajar dan prestasi anak.

Maka seorang ibu yang cermat akan selalu berusaha menghidangkan aneka santapan yang sehat dan lezat tentu saja. Membangun kebiasaan yang sehat juga menjadi bagian dari tugas ibu Indonesia. Memastikan anak-anak tidak mengkonsumsi makanan dan minumam yang unfaedah apalagi yang terlarang semacam mirassantika (minuman keras dan narkotika).

2. Ibu Cerdas yang Mencerdaskan.

Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Lima tahun pertama anak yang merupakan Golden Age-nya dihabiskan lebih banyak bersama dengan sang ibu. Kecerdasan anak sangat tergantung pada stimulasi di awal perkembangannya. Stimulasi yang tepat dan optimal akan mengoptimalkan kemampuan dan potensi anak. Bakat dan minat  bisa ditemukan, diarahkan dan dikembangkan sejak dini sehingga fokus dan mampu berprestasi tinggi.

Semua kemampuan itu sangat ditunjang dengan kecerdasan ibu. Seorang ibu yang cerdas mempunyai pengetahuan yang luas tentang tumbuh kembang anak, peka terhadap setiap kondisi perkembangan anak, serta mampu memberikan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak. 

Mulai dari urusan menyemangati, menemani belajar hingga menemukan tempat les atau kursus yang pas adalah bagian dari kecerdasan seorang Ibu. Doa dan support luar biasa inilah yang menjadi modal utama anak-anak untuk meraih prestasi dalam hidupnya.

2. Ibu Berkarakter yang Membangun Kepribadian

Children see children do, sebuah ungkapan yang menggambarkan bahwa anak-anak akan melakukan apa yang dia lihat. Dan siapa yang setiap saat mereka lihat? Ibu mereka. Maka seorang ibu yang berkarakter santun, ramah, peduli dengan orang lain, akan melahirkan anak yang tidak jauh berbeda dengan sosoknya.

Anak akan melihat apa yang biasanya ibu lakukan setiap hari saat di rumah, saat bertemu orang lain, saat di tempat umum dan sebagainya. Anak akan memperlakukan orang lain sebagaimana dia diperlakukan oleh Ibunya, sebagaimana dia melihat Ibunya memperlakukan orang lain.

Seorang ibu yang berkarakter juga tidak akan lelah untuk menanamkan pemahaman, membiasakan dan mengingatkan anak-anaknya untuk mempunyai kepribadian ketimuran, Kepribadian orang Indonesia yang terkenal sejagat dunia, yaitu ramah, peduli dan saling menolong.

4. Ibu Religius yang Mensolehkan

Sebagai negara yang berketuhanan, maka setiap warna negara Indonesia mempunyai agama yang diyakininya. Agama tidak hanya mengatur bagaimana kehidupan spiritual, tetapi juga bagaimana dia hidup di dunia dan berinteraksi dengan orang lain.

Islam mengajarkan bahwa agama anak-anak akan sangat ditentukan oleh kedua orang tuanya. Maka didikan agama sejak kecil sangat penting bagi anak-anak. Teladan dan pembiasaan dari orang tua tidak hanya akan menjadikan dia soleh dalam hal ibadah tapi juga soleh sosial dalam konteks habluminannas (hubungan dengan manusia).

Bahwa Islam mengajarkan tentang kepedulian sosial dengan kewajiban berzakat, infaq dan sedekah. Ada sekian banyak kewajiban tetangga yang harus ditunaikan, misalnya saling membantu, memberi nasihat, menengok ketika sakit, dan takziyah ketika meninggal dunia. Keimanan seseorang berbanding lurus dengan bagaimana perlakuannya terhadap tetangga, tamu yang bertandang ke rumah dan kecintaannya terhadap sesama saudara muslim.

Islam menekankan kebaikan seseorang itu pada kebermanfaatannya bagi orang lain. Maka kesolehannya belum akan sempurna jika dia tidak mampu memberikan kontribusi kebaikan bagi orang-orang disekitarnya.

Maka anak-anak Indonesia yang dididik dan dibesarkan oleh ibu-ibu religius pastilah akan menjadi anak-anak soleh yang cinta pada sesama, cinta kebaikan dan kedamaian. Inilah wajah Islam yang sebenarnya, yang dunia lihat dari Indonesia, negara dengan penduduk Islam terbesar.

5. Ibu Nasionalis yang Menumbuhkan Cinta Indonesia

Cinta tanah air bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Mencintai budaya dan melestarikannya, menjaga lingkungan dan kekayaan alamnya, menggunakan produk-produk dalam negeri, saling menghormati dan peduli terhadap sesama warga sebangsa, serta menjunjung tinggi nilai dan menumbuhkan karakter luhur bangsa dalam setiap diri generasi mudanya.

Itu semua butuh penanaman dan pembiasan sejak kecil. Maka seorang ibu yang nasionalislah yang bisa melakukannya. Ibu yang akan mengenalkan tentang betapa indah dan kayanya Indonesia, begitu banyak potensi dan prestasi yang bisa diraih. Semua itu akan membuat Indonesia berkembang menjadi bangsa yang besar.

Ibu nasionalislah yang akan menumbuhkan motivasi dan terus menyemangati anak-anaknya untuk ambil bagian dalam upaya memajukan bangsa.

Perasaan cinta tanah air yang tumbuh bersama diri anak akan semakin menguat hingga dewasa, sehingga kecintaan itu tidak mudah luntur dan menghilang.

Dari ibu yang mempunyai kualitas dan menjalankan peran-perannya seperti di atas akan lahir generasi penerus bangsa yang gemilang. Mari terus berproses menjadi sosok-sosok ibu luar biasa untuk Indonesia.

Ditulis oleh:
Iis Santi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun