Aku tersadar akan sesuatu; bahwa hidup ini penuh dengan pilihan, dan aku memiliki kendali untuk menentukan ke mana harus fokus. Ada yang menjadikan keluarga sebagai prioritas utama, ada yang mengutamakan pekerjaan, ada pula yang lebih memilih pendidikan. Tinggal bagaimana kita menjalani pilihan itu dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Aku berani mengambil langkah besar dalam hidupku. Aku memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang telah menjadi bagian dari rutinitas ku sehari-hari. Awalnya, ada ketakutan dan keraguan, tetapi aku menyadari bahwa aku telah melalui banyak keputusan sulit sebelumnya. Jika aku bisa melewatinya, maka aku juga bisa melewati ini.
Keputusan untuk resign bukan hanya tentang meninggalkan pekerjaan, tetapi juga tentang membuka pintu untuk hal-hal baru yang sebelumnya belum bisa kulakukan. Aku ingin mengisi waktuku dengan pengalaman yang lebih luas, pergi ke tempat baru, belajar hal-hal baru, dan menikmati hidup tanpa tekanan rutinitas yang monoton. Ini bukan berarti aku tidak menghargai pekerjaan yang telah kulakukan, tetapi aku ingin lebih dari sesuatu yang lain; pengalaman-pengalaman berharga di masa muda.
Hari ini, aku memulai perjalanan baruku dengan mengunjungi Malang Creative Center (MCC). Tempat ini begitu berkesan, mengingatkanku pada Dewan Kesenian Malang (DKM) dan malam saat Pagelaran Wayang Topeng. Aku kembali merasakan atmosfer seni dan budaya yang begitu kuat, sebuah dunia yang penuh kreativitas, ekspresi, dan cerita yang tidak pernah habis untuk dieksplorasi.
Di MCC, aku melihat begitu banyak energi dalam berbagai bentuk seni. Ada dance, anak-anak karate, orang-orang yang sibuk merekam musik di studio, dan bahkan sesi pemotretan dengan pakaian adat yang menghadirkan nuansa tradisional yang kaya. Pemandangan seperti ini tidak hanya menarik, tetapi juga mengingatkanku akan betapa beragam dan indahnya budaya Indonesia.
Yang membuat pengalaman ini semakin berarti adalah interaksi dengan orang-orang di sekitarku. Aku berbicara dengan orang baru, saling berbagi cerita tanpa rasa takut dihakimi. Aku merasa bebas, bisa mengekspresikan diri tanpa beban. Bertemu kembali dengan teman lama juga menjadi keputusan yang tepat. Ada kehangatan dalam nostalgia, ada kenyamanan dalam kebersamaan, dan ada pelajaran dalam setiap percakapan yang terjadi.
Dari pengalaman ini, aku menyadari bahwa hidup lebih dari sekadar rutinitas. Ada begitu banyak hal yang bisa dieksplorasi, begitu banyak orang yang bisa ditemui, dan begitu banyak cerita yang bisa diciptakan. Aku tidak tahu ke mana langkahku akan membawaku selanjutnya, tetapi satu hal yang pasti, aku ingin terus berjalan, menikmati setiap momen, dan menjalani hidup dengan lebih sadar dan penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI