oleh : Iip Syarip Hidayat
Seperti apa gambaran pendidikan di masa yang akan datang ? tentu kita mempunyai  pandangan atau pendapat masing -- masing mengenai hal ini.  Namun jika melihat pesatnya teknologi saat ini, tentunya kita akan berfikir bahwa betapa akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di masa yang akan datang. Sehingga hal ini memunculkan beberapa pemikiran untuk para pendidik terutama para ahli pendidikan akan seperti apa pendidikan di masa yang akan datang. Hal ini harus menjadi sebuah renungan bersama, apalagi di kalangan pendidik yang tentunya akan semakin berat tantangannya. Karena anak -- anak di masa yang akan datang akan lebih banyak berinteraksi dengan teknologi, pengetahuan  mereka terkadang dibangun atas pengalamannya sendiri.
Pendidikan di masa depan harus mampu menghadapi tantangan perkembangan teknologi dan masyarakat global yang semakin kompleks. Pendidikan harus menjadi lebih inklusif, berpusat pada murid, dan mempromosikan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
Guru di masa depan harus menjadi pendidik inovatif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, pemerintah dan sekolah harus bekerja sama untuk meningkatkan fasilitas dan ketersediaan pendidikan yang berkualitas untuk semua lapisan masyarakat.
Siswa di masa depan harus memiliki keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di pasar kerja, termasuk keterampilan teknologi, keterampilan interpersonal, dan kemampuan berpikir kreatif. Siswa juga harus didorong untuk belajar mandiri dan memperoleh pengetahuan dalam bidang yang mereka minati.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya untuk meningkatkan peran dan keterlibatan seluruh stakeholder pendidikan, mulai dari keluarga, guru, sekolah, dan pemerintah.
Kajian ini diperkuat oleh beberapa literatur yang membahas mengenai gambaran pendidikan di masa depan,. Berikut adalah studi literatur mengenai pendidikan di masa depan:
Menurut pendapat Kieran Egan dan Gillian Judson dalam bukunya berjudul "The Future of Education: Reimagining Our Schools from the Ground Up", buku ini membahas tentang bagaimana pendidikan dapat direformasi untuk memenuhi kebutuhan siswa di masa depan. Buku ini mengusulkan pendekatan pendidikan yang lebih holistik, di mana siswa dapat belajar melalui pengalaman dan keterlibatan langsung dengan dunia nyata.
Pendapat lain ditemukan mengenai bagaimana pendidikan di masa depan oleh A.W. (Tony) Bates "Teaching in the Digital Age: Smart Tools for Age-Old Challenges" Â Buku ini membahas tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran di era digital. Buku ini mengeksplorasi berbagai alat pembelajaran digital, seperti pembelajaran berbasis video, penggunaan media sosial, dan pembelajaran berbasis game.
Sejalan dengan itu, "The Fourth Education Revolution: Will Artificial Intelligence Liberate or Infantilise Humanity?" oleh Anthony Seldon Buku ini membahas tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dapat mempengaruhi pendidikan di masa depan. Buku ini membahas tentang potensi dan risiko dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam pendidikan, serta bagaimana guru dapat memanfaatkan teknologi tersebut secara efektif.
"Education and Learning to Think" oleh Lauren B. Resnick Buku ini membahas tentang bagaimana pendidikan dapat membantu siswa untuk belajar berpikir secara kritis dan kreatif. Buku ini mengeksplorasi berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, seperti penggunaan studi kasus, debat, dan proyek-proyek penelitian.
