Detik demi detik kulalui
Waktu terus berputar
Hari -- hari  dalam kesendirian
hanya bisa merasakan dinginya angin malam
Musim pun berganti bergegas pergi
Disini, di kota ini  kuberdiri
Diantara ambisi dan mimipi
Semakin hari semakin menyiksa
Betapa aku rindu pada celotehan dan teriakan mereka
Terbayang  riang dan gembiranya mereka
Melihat canda tawanya seolah hati menjadi gembira
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!