Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apasih Parenting Education itu?

16 September 2018   06:33 Diperbarui: 18 September 2018   19:55 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan". (QS. At-Tahrim: 6)

Anak merupakan karunia sekaligus ujian bagi orang tua. Mendidik mereka merupakan sebuah amanah terbesar dan terberat yang harus dipikul oleh orang tuanya, bagaimana tidak anak ibarat kertas putih, dan orang tua ibarat seseorang yang akan mewarnai kertas tersebut. Jadi bagaimana anak kita nantinya tergantung dari orang tua yang mendidiknya, tergantung dari orang tua yang mewarnai kertas tersebut. 

Mempunyai anak sholeh shalehah merupakan dambaan setiap orang tua, tetapi untuk mencapainya bukanlah dengan cara yang instan. Artikel saya kali ini akan membahas tentang Pendidikan Pengasuhan. Masak sih merawat anak saja harus ada pendidikannya? Waww jangan salah anda. Jika tidak tau caranya bisa salah didikan dan akhirnya akan berdampak pada anak nanti kedepannya.

Pertama saya akan menuliskan beberapa pengertian Parenting (pengasuhan) menurut beberapa ahli:

*Menurut Kementerian Pendidikan dan Budaya, Indonesia-Sahabat Keluarga, Parenting adalah proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intektual dan spiritual sejak anak dalam kandungan sampai dewasa.

*Menurut KBBI, Parenting adalah proses, cara, perbuatan mengasuh.

*Menurut Jane B. Brooks (penulis buku "The Process of Parenting") mendefinisikan pengasuhan adalah sebuah proses yang merujuk pada serangkaian aksi dan interaksi yang dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan anak. Jane juga menambahkan bahwa proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah saja, melainkan lebih dari itu, pengasuhan adalah proses interaksi antara orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan kelembagaan sosial misalnya sekolah yang mana tempat anak memperoleh ilmu yang tidak didapatkan dari orang tuanya.

*Menurut Hatta Syamsuddin (pengajar pesantren Mahasiswa Arroyan, penulis buku Muhammad SAW The Inspiring Romance, Inspirasi utama dari materi Tarbiyatul Aulad).

Pengsuhan (Tarbiyatul Aulad) dalam Islam merujuk kepada ayat yang berasal dari Al-Qur'an yang berbunyi: "Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami isti-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa (QS. Al Furqon:74).

Dari berbagai pendapat dan sudut pandang beberapa ahli, maka dapat ditarik kesimpulan. Parenting (pengasuhan) adalah suatu proses interaksi antara orang tua dan anak yang berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya mempengaruhi bukan untuk anak saja tetapi juga orang tua. 

Pengasuhan tersebut dilakukan oleh orang tua sejak anak dilahirkan hingga mereka dewasa dalam rangka memimpin, melindungi, merawat, mengajari, mendisiplinkan serta member panduan. 

Tujuannya adalah untuk memfasilitasi anak  agar kelak dewasa nanti mampu bertanggungjawab dan bisa berpartisipasi sebagai bagian dari masyarakat yang selalu mengamalkan norma-norma serta dapat menjadi hamba Allah yang senantiasa berbuat kebajikan.

Yang kedua adalah Education (pendidikan) yaitu:

Menurut UU. No 20 Tahun 2002 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif guna mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dosen saya pernah berkata pendidikan adalah sama halnya dengan usaha membudayakan manusia atau usaha memanusiakan manusia. Pendidikan sendiri dapat diperoleh dari 2 cara yaitu formal dan informal. 

Pendidikan secara formal diproleh dengan mengikuti program-program yang telah direncanakan dan testruktur oleh suatu instansi yang pelaksanaannya menggunakan kurikulum yaitu adalah sekolah. Sedangkan pendidikan non formal adalah pengetahuan yang tidak didapatkan dari sekolahan melainkan dari kehidupan sehari-hari dari berbagai pengalaman baik yang dialami oleh orang tersebut maupun dialami oleh orang lain.

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari beberapa pengertian diatas mengenai Parenting Education adalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak dalam hal pendidikan atau bisa disebut pengetahuan hal ini akan berhubungan langsung dengan lembaga atau sekolah yang mempunyai tujuan agar tercapainya pengasuhan secara baik dan benar serta tidak adanya salah jalan, semisal sekolah mendidiknya A ternyata orang tua di rumah mendidik B. Nah disinilah fungsi dari Parenting Education agar pendidikan dan pengasuhan antara orang tua di rumah dan guru di sekolah sama-sama berjalan lancar bahasa kerennya tidak ada miskomunikasi.

Pendidikan atau pengasuhan disini menyangkut semua perilaku orang tua sehari-hari baik yang berhubungan dengan anak maupun dengan orang lain, dengan harapan apa yang diberikan kepada anak baik berupa pendidikan atau pengasuhan dapat berdampak positif untuk kehidupan anak nantinya. 

Tugas utama mencerdaskan anak adalah orang tua, meskipun anak sudah dimasukkan dalam lembaga sekolah. Peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak sangatlah penting terutama dalam hal mengembangkan potensi anak, proses penanaman aqidah berada pada tangan orang tua, karena dalam hal ini orang tua telah diberi amanah oleh Allah untuk mendidik dan mengasuh anaknya dengan baik agar dapat bermanfaat untuk agama, nusa dan bangsanya.

Daftar Rujukan

Pusat Kemandirian Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun