Pola asuh semacam ini biasanya mempunyai sifat yang pemanja dan tidak memberikan pengawasan/tidak dilarang. Orangtua memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan segala hal yang mereka inginkan tanpa adanya pengawasan. Orangtua biasanya tidak pernah menegur atau sekedar mengingatkan ketika anaknya melakukan kesalahan.Â
Orangtua tipe ini tetap memberikan kasih sayang dan cinta hanya bedanya orangtua cenderung acuh dan membiarkan anak melakukan kesalahan, mereka menganggap kesalahan yang dilakukan anak kecil dianggap remeh tapi kesalahan yang kecil yang dibiarkan itu justru lama kelamaan akan menjadi masalah yang besar. Pola asuh dengan tipe ini akan menghasilkan karakteristik anak yang manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, tidak patuh dan bertindak semaunya sendiri (impulsif).
4. Pola Asuh Penelantar
Pola asuh semacam ini sering dilakukan oleh orangtua yang terlalu sibuk bekerja mengejar materi namun anaknya tidak ikut merasakan hasil materi tersebut, orang tua cenderung pelit mengeluarkan biaya untuk keperluan anaknya mereka hanya mementingkan kebutuhan pribadinya, perhatian dan kasih sayang yang tidak pernah anak dapatkan. Orangtua tipe ini berperilaku penelantar terhadap fisik dan psikis anak. Pola asuh penelantar ini biasanya diperoleh dari orangtua yang memiliki gangguan jiwa seperti depresi dan stres.Â
Pola asuh dengan tipe ini menghasilkan karakteristik anak yang moody ( berganti-ganti perasaan sebentar dia baik sebentar lagi dia uring-uringan), impulsif, agresif, tidak patuh, tidak bertanggung jawab, tidak mau mengalah dan sering bermasalah dengan teman-temannya. Biasanya anak tipe ini dapat kita jumpai pada anak jalanan.
Nah dari karakteristik-karakteristik pola pengasuhan diatas, kita sebagai orangtua dapat mawas diri apabila dalam pola pengasuhan dan mendidik anak yang salah maka kita harus segera merubahnya karena pola asuh yang salah akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan fisik dan psikis anak dan juga kelangsungan hidupnya ketika mereka hidup bersosialisasi dengan lingkungannya nanti.Â
Dari keempat pola pengasuhan diatas pasti kita sudah tau bahwa pola asuh demokratislah yang paling baik karena pola asuh ini menempatkan kepengingan anak yang pertama. Tidak ada anak yang melanggar, hak dan kewajiban anak berjalan dengan lancar dan juga kebutuhan anak secara fisik dan psikis terpenuhi