Mohon tunggu...
Iin Nadliroh
Iin Nadliroh Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan (Fakultas Tarbiyah) -

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gaya Orang tua dalam Mengasuh Anak

2 Oktober 2017   19:37 Diperbarui: 2 Oktober 2017   20:02 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal yang dipelajari anak dalam keluarga terutama hubungan dengan orangtua yang selalu  memberikan kasih sayang dan cinta. Kasih sayang dan cinta yang anak dapatkan dari orangtuanya akan dikembangkan oleh anak ketika anak mulai bersosialisasi  dengan lingkungannya. Misalnya ketika anak merasa disayangi, dicintai dan juga diperhatikan mereka juga akan berbagi kasih sayang dengan temannya, tetapi ketika seorang anak merasa tidak disayangi, dicintai dan juga diperhatikan maka anak akan memiliki sifat yang acuh dan tak peduli dengan temannya. Itu semua adalah hasil dari pola asuh orangtua yang bermacam-macam.

Apa itu pola asuh?

Pola asuh merupakan sikap orangtua dalam berhubungan dengan anaknya, pola asuh ini dapat dilihat dari berbagai sisi antara lain cara orangtua memberikan perhatian, cara orangtua membuat hukuman dan hadiah dan juga cara orangtua dalam menuruti semua keinginan anaknya. Jadi kesimpulannya pola asuh adalah cara orangtua mendidik mendidik anak baik secara langsung maupun tidak langsung.

4 macam gaya pola asuh orangtua terhadap anaknya menurut beberapa ahli:

1. Pola Asuh Demokratis

Pola asuh semacam ini memprioritaskan kepentingan anak dan tidak mengkekang. Orangtua tipe ini bersifat penyayang dan hangat. Orangtua juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak mereka tidak berharap lebih terhadap kemampuan anak, orangtua juga selalu memberikan kebebasan pada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh anak, tapi orangtua juga tidak segan memberikan hukuman jika anak melakukan kesalahan. 

Pola asuh tipe ini akan menghasilkan karakteristik anak yang mandiri, disiplin, mempunyai hubungan baik dengan lingkungan dan teman-temannya dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

2. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh semacam ini cenderung memiliki peraturan yanh mutlak yang sifatnya mengikat dan harus dilaksanakan. Misalnya jika tidak mau makan, maka tidak boleh bermain harus tetap di kamar. Orangtua tipe ini juga terkadang memaksa, memerintah dan menghukum. Apabila anak tidak mau melakukan apa yang diperintahkan orangtua, maka orangtua tidak segan untuk menghukum anaknya. 

Pola asuh dengan tipe ini akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak mau bersosialisasi dengan orang lain, suka menentang dan mereka juga tidak percaya diri untuk mencoba hal-hal baru karena takut  dimarahi oleh orangtuanya.

3. Pola Asuh Permisif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun