Mbah Okim sudah tergeletak tak berdaya di pinggir jalan. Sementara Rasyid menatap geram ke arah Ammar.
"Siapa kau? Jangan ikut campur urusanku." Ketusnya kasar.
"Apa salah beliau hingga Anda tega menyakitinya? Apa tak ada rasa hormat sedikit saja kepada orang yang lebih tua dari Anda?"
"Berani sekali kau menasihatiku. Apa kau yang sudah menolong dan memberi makan kakek tua ini sejak malam itu?"
To be continue....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!