Surah tersebut telah menunjukkan pada kita, bahwasannya manakala memperoleh kemerdekaan yang mesti dilakukan ialah 1) bertasbih (mensucikan Allah SWT), 2) memuji Allah SWT, 3) memohon ampunan kepada Allah SWT.
Kita harus sadar, bahwa kemerdekaan itu ialah murni sebagai anugrah dari Allah SWT. Sangat mudah bagi Allah memberikan kepada kita kemerdekaan. Pun memuji Allah ialah hal yang harus dilakukan. Allah SWT saja yang Maha berhak mendapat pujian. Dan lagi-lagi menarik sekaali, alhamdulillah pembukaan UU Dasar Negara Republik Indoesia diawali dengan kalimat "Atas berkaat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan yang luhur... Selanjutnya, berdasarkan surah a nashr tersebut rupanya kita dituntut untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Barangkali selama berjuang, selama memperingati kemerdekaan, atau selama mengisi kemerdekaan masih banyak amalan yang kurang tepat untuk dilakukan.
Sebuah hadits sahih menunjukkan pula, di hari Fathul Makkah itu nabi saw menengadahkan tangan seraya berdoa kepada Allah SWT "Allahummagfirli khatthi athi wa jahli. Wa israfi fi amri, wama anta a'lamu bihi minni. Allahummaghfir jaddi wahajli, wkhathiati, wa adi, wa kullu dzalika 'indi. Allahumaghfirli ma qaddamtu wama akhkhartu. Wama asrartu wama a'lant, wama anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal muakhkhiru. Wa anta 'ala kulli syaiin qadir (Hr. Bukhari Muslim).
Dari uraian singkat di atas, kita dapat berenung dalam Upaya mengisi kemerdekaan ini. Semoga Bangsa Indonesia semakin jaya. Semoga Kita dianugrahi pemimpin bangsa yang Amanah serta takut pada Allah SWT. Sehingga cita-cita mulia dari para pahlawan dapat lekas terwujudkan. Amin ya rabbal alamin
Wallahu a'lam Â