MEMBANGUN GENERASI ISLAM YANG CERDAS DAN AMANAH PERSPEKTIF AL-QUR'AN
 { }
Hadirin Rahimakumullah
Pada awal tahun 1994, terdapat beberapa ilmuan yang muncul dari berbagai disiplin ilmu, mereka memaparkan teorinya tentang "generasi  ideal yang menjadi harapan bangsanya".Â
Ada yang mengatakan bahwa generasi yang ideal adalah generasi yang mumpuni dalam ilmu pengetahuan dan dapat mengikuti arus perkembangan zaman.
Penerimaan terhadap unsur-unsur asing tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat judi, pemuda  kita terlena dengan gaplek dan remi,Â
ketika orang barat terlena dengan minum-minuman keras, pemuda  kita terlena dengan budaya mabuk-mabukan tenggak wisky, brandy, bahkan yang paling besar dan mendasar penyakit adaptasi ini melahirkan dehumanisasi, demoralisasi, dan despritualisasi.
Akibatnya pemuda hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih ganas dari binatang buas. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan kepada kita betapa pentingnya generasi muda sebagai investasi masa depan bangsa di masa yang akan datang.Â
Oleh sebab itu hadirin pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan syarah al-Qur'an yang berjudul "Membangun Generasi Islami yang Cerdas Dan Amanah Perspektif Al-Qur'an", dengan landasan al-Qur'an surat an-Nisa ayat  9 :
{ : 9}
Artinya : "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." [QS. al-Nisa' : 9]
Hadirin Kaum Muslimin/ Muslimat Rahimakumullah
Oleh karena itu wajib bagi saya, saudara dan kita semua untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah.Â
Sebab hadirin, jikalau kita menginginkan Negara yang makmur hendaklah kita memiliki pemuda-pemuda yang sanggup membela bangsanya yaitu pemuda-pemuda Islam yang berotak cerdas, berwawasan luas, berotot keras, dan berlaku tegas.Â
Bukan pemuda pemuda yang malas,yang  hanya mampu memasang paras yang melas, yang maunya hanya membutuhkan belas kasih orang lain tanpa mau berkerja keras. Hal ini menjadikan mereka seperti sampah masyarakat,seolah-olah bagaikan rerumputan yang menghancurkan tanaman lain, dengan menguntungkan dirinya di atas kerugian di sekitarnya, nau'dzubillahi mindzalik.
Yusuf Qardhawi dalam al-Khasa`is al-'Ammah li al-Islam dan Yusuf asy-Syal dalam al-Islam wa Bina' al-Mujtama' al-Fadil, bahwa setiap pemuda ibarat sebongkah batu bata yang berfungsi secara bersama-sama untuk mewujudkan sebuah bangunan yang dalam hal ini adalah masyarakat.
Lalu timbul sebuah pertanyaan, bagaimanakah cara kita agar dapat membentuk generasi Islam yang cerdas dan amanah?
Islam menetapkan pilar yang sangat penting bagi proses perbaikan para generasinya. yaitu :
Pertama, 'aqidah. Menurut Sayiq Sabiq dalam al-Aqa'id Islamiyah, 'aqidah yang benar merupakan roh spirit bagi setiap individu.
Kedua, ibadah. Islam mengajarkan kepada umatnya termasuk para pemuda untuk beribadah, sementara ibadah itu sendiri memiliki sejumlah rahasia diantaranya adalah sebagai bekal roh dan jiwa, sekaligus penerang hati. Seorang generasi Islam menghadapi berbagai kendala dalam perjalanannya menuju Tuhan, maka ibadah akan membuatnya tetap tegar dan optimis.
Kisah tentang ashhabul kahfi, memberikan inspirasi besar bagi umat Islam seluruhnya bahwa dengan berpikir cerdas dan amanah atas apa yang diperintahkan Allah kepadanya dengan tidak berlaku maksiat, maka Allah memberikan perlindungan yang begitu dahsyat hingga akhir hayat mereka. Inilah contoh pemuda harapan semua orang di muka bumi ini.
Hadirin Rahimakumullah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan, bahwa begitu penting menjaga moralitas para pemuda demi mewujudkan generasi Islam yang cerdas dan amanah,Â
dengan cara mengaplikasikan dua pilar Islam ini yaitu 'aqidah, dan ibadah. Semoga Allah selalu membimbing kita sebagai para generasi Islam untuk ikut membangun bangsa ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,amin ya rabbal 'alamin.
