Mohon tunggu...
Ihdiani Rezky Aulia Arham
Ihdiani Rezky Aulia Arham Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Seorang sarjana hukum yang Hobi Menulis Puisi dan Esai/Opini | Suka berbagi insight buku bacaan di laman instagram @ihdinaihdi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Merawat Kesehatan Mental Remaja

28 Juli 2023   09:19 Diperbarui: 28 Juli 2023   12:27 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." 

~ Ir. Soekarno

Perkataan diatas sengaja diungkapkan Bung Karno sebagai apresiasi tertingginya atas semangat membara dari para generasi muda. Para generasi muda yang pernah berjuang dan menyatukan pemikirannya hingga lahirlah kemerdekaan Indonesia dimasa lalu. Lalu bagaimana potret perjuangan dan pemikirian kaum muda hari ini dan di masa mendatang ?. Apakah mereka yang kelak dipercaya menopang Indonesia dengan pergaulan bebasnya ? Mereka yang kelak meneruskan cita-cita bangsa dengan berbagai kenakalannya ? Tawuran, Bolos, Narkotika, Pelecehan, Pemerkosaan, Hamil di luar nikah, Pencurian hingga Pembunuhan. Belakangan berita seperti itu semakin marak disiarkan melalui stasiun televisi, dengan pelaku utama dan korbannya berasal dari anak-anak dan remaja. Lalu dari seluruh kerusakan yang diperbuat remaja, tersebutlah satu penyebab yang paling umum adalah kesehatan mental mereka sebernarnya telah terganggu. Ada beberapa penyebab gangguan mental pada usia remaja seperti : faktor genetik,  proses perkembangan, faktor pengalaman traumatis, dan faktor lingkungan.

Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 -- 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka ini setara dengan 15,5 juta dan 2,45 juta remaja. Melalui penelitian ini juga disampaikan jika gangguan mental yang diderita remaja diidentifikasi terjadi akibat faktor seperti perundungan, sekolah dan pendidikan, hubungan teman sebaya dan keluarga, perilaku seks, penggunaan zat, pengalaman masa kecil yang traumatis, dan penggunaan fasilitas kesehatan.[1] Hal ini membuktikan bahwa persoalan kesehatan mental pada remaja sesungguhnya berasal dari pengaruh lingkungan. Lingkungan sebagai tempat bagi seorang anak untuk tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang baik, perlu dirancang dan disiapkan dengan baik pula. 

 

Pertanyaannya kemudian, lalu siapakah yang paling bertanggungjawab dengan ketersediaan lingkungan yang ideal bagi tumbuh-kembang seorang anak hingga remaja ? Apakah Negara yang paling bertanggung jawab, karena atas dasar Pasal 28 B Ayat (2) di UUD Negara Republik Indonesia pada Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang mengamanatkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berekmebang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi ?


 

Walaupun Negara Indonesia menjamin hak anak ini dalam UUD Negara Republik Indonesia namun sebenarnya yang paling bertanggungjawab terhadap Kesehatan mental seorang anak atau remaja adalah orang tua mereka masing-masing. Setiap orangtua memiliki tanggungjawab dalam menjamin Kesehatan mental anak-anak mereka. Hal ini sejalan dengan pandangan yang mengatakan bahwa sejatinya karakter anak akan terbentuk dari didikan kedua orangtua : Ayah dan Ibunya.

 

Kita sering mendengar sebuah narasi yang mengatasnamakan akibat kekurangan kasih sayang dari orangtua atau broken home mereka para remaja menghalalkan segala cara untuk mendapatkan perhatian orang lain. Dan ketika hal itu terjadi, maka sebagai gantinya para anak khususnya yang mulai menginjak usia remaja akan melakukan berbagai cara pemenuhan hak yang tidak mereka dapatkan dari belaian kasih sayang orangtua mereka. Terjadilah Tawuran, Bolos, Narkotika, Pelecehan, Pemerkosaan, Hamil di luar nikah, Pencurian hingga Pembunuhan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun