Mohon tunggu...
Igoendonesia
Igoendonesia Mohon Tunggu... Petani - Catatan Seorang Petualang

Lovers, Adventurer. Kini tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber dengan Teman Lama? Boleh Saja Asal Waspada dan Ini Tipsnya!

14 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 14 Maret 2024   17:21 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bukber (IG @sengklekman)

Buka Puasa Bersama alias Bukber adalah momen yang biasa dilakukan saat Bulan Ramadhan. Selain dengan keluarga atau orang terkasih, Bukber juga sekaligus menjadi ajang reuni - nostalgia bersama teman lama. Entah itu satu geng, satu kelas, satu angkatan atau satu komunitas.

Oleh karena itu, jadwal bukber bisa jadi padat. Contoh saya sendiri nih, yang eks sekolah saja sudah ada rencana bukber SMP, SMA, masing-masing yang satu angkatan dan satu kelas. Lalu, yang kuliah atau eks tempat kerja dulu juga ada, untung jauh, jadi ndak masuk list.

Kemudian, masih ada bukber pecinta alam, komunitas sosial dan Klub Penggemar Klub Sepakbola Chelsea yang aku ikuti. Belum bukber yang reguler seperti tempat kerja, keluarga inti, keluarga besar dan kompleks rumah.

Jadi, jadwal bukber padat coy.. wkwk

Nah, sesuai tema ramadhan bercerita 2024, mari kita bahas spesial untuk yang bukber sama teman lama. Bagian yang saya soroti adalah dampak negatif dari bukber dengan teman lama. Contoh yang paling umum adalah : bukber malah jadi ajang pamer keberhasilan dan bukber menjadi sarana munculnya fenomena CLBKYBK (Cinta Lama Belum Kelar Yang Bersemi Kembali).

Dampak negatif akibat bukber itu sudah teruji lho. Valid. Banyak bukti dan testimoninya... hihihi.

Oleh karena itu, menurut saya bukber sama teman lama boleh saja, tetapi waspada ya luur.. Apalagi buat umur 30-40an, itu eranya puber kedua.. lha itu kudu meningkatkan derajat kewaspadaannya.

Lalu, tipsnya apa biar Bukber sama teman lama tidak jadi ajang pamer atau CLBKYBK? 

Intinya nderek kata Pak Kyai Zainudin MZ, yaitu, pengendalian diri. Ya bener sih, itu intinya memang, kita harus mampu untuk mengendalikan diri, melawan hawa nafsu dan menghindari biar tidak kebablasan.

Sederhananya gini, buat yang sudah sukses, janganlah pamer soal keberhasilan. Ingat! Teman lama kita belum tentu seseruntung kamu. Bisa jadi pamernya kita membuat mereka jengah atau bahkan minder... ingat juga, sombong itu saudara setan luur...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun