Mohon tunggu...
I GedeAstika
I GedeAstika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Hidup di Sendang Mulyo

30 Oktober 2018   15:38 Diperbarui: 30 Oktober 2018   15:46 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada tanggal 19-23 oktober, saya memiliki kesempatan untuk live in di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Desa Sendang Mulyo. Pada kesempatan ini, saya tinggal di rumah seorang janda yang hidup seorang diri. Beliau bernama Ibu Kartini. Ibu Kartini ini tinggal di daerah Sembuhan Lor, biasanya orang sekitar menyebut daerah tersebut juga daerah Japanan. 

Ibu Kartini ini memiliki 4 anak, dan masing masing sudah memiliki pekerjaan yang mapan. Ibu Kartini adalah orang yang memeluk agama Katolik. Seluruh keluarganya adalah keluarga keturunan Katolik asli. 

Bahkan, di dekat kediaman Ibu Kartini, ada terdapat Goa Maria, yang digunakan untuk berdoa dan melakukan kegiatan keagamaan. Ibu Kartini ini tidak memiliki pekerjaan. Dalam kesehariannya, beliau menjalankan tugasnya sebagai orang katolik seperti membersihkan daerah Goa Maria, menyiapkan tikar untuk persiapan yang ingin berdoa.

Pada 3 hari saya tinggal bersama Ibu Kartini, banyak hal yang bisa saya pelajari dari kehidupan. Meskipun terdengar umum, akan tetapi saya ingin mengatakan bahwa saya sungguh bersyukur bisa merasakan hidup sederhana bersama Ibu Kartini ini. Ibu Kartini adalah pribadi yang sangat baik, dan bahkan memiliki sikap yang sangat sopan. 

Dari awal saya masuk dan melakukan kegiatan, Ibu Kartini sangat menyambut kedatangan kami. Ibu Kartini sangat senang akan kedatangan kami, karena kesehariannya beliau hanya hidup sendiri dan sebagai manusia pastinya kita semua bisa merasakan bagaimana perasaan orang yang hanya hidup sendiri setiap hari. 

Meskipun memiliki tetangga, ataupun keluarga yang berlokasi jauh, akan tetapi sebagai manusia pasti kita butuh orang yang menemani cerita kita. Oleh karena itulah, saat saya dan teman yang lain datang, setiap malam Ibu Kartini selalu bercerita mengenai pengalamannya. Dari cerita ini pun saya dapat mengetahui bahwa Ibu Kartini adalah mantan seorang guru. 

Beliau pun sering mengikuti dan memenangkan lomba pramuka di kesempatan yang ada. Sebagai seorang guru, beliau merasa bangga saat murid muridnya sudah sukses. Meskipun terkadang ia sudah lupa dengan nama muridnya, akan tetapi jika bertemu dan diingatkan beliau juga merasa sangat senang.

Di awal pertemuan saya di Desa Sendang Mulyo ini, saya awalnya melihat acara atau tradisi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Tradisi yang pertama adalah melakukan perayaan keliling desa. Hal ini dilakukan sebagai rasa terima kasih kepada Tuhan karena keberhasilan panen yang dilakukan. Pada malam harinya, saya melihat acara wayang. 

Menurut saya, acara wayang ini adalah acara yang sangat kreatif dan harus terus dipertahankan supaya budaya yang sangat kreatif ini bisa terus dilestarikan di sekitar masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan yang lain, saya juga sempat mengunjungi sawah yang ada. Akan tetapi, sayang sekali saya tidak mendapatkan kesempatan untuk menanam maupun melakukan panen, karena sawah yang ada sudah ditanam padinya dan hanya tinggal menunggu saja. Akan tetapi, saya juga diajarkan proses proses dari penanaman hingga panen nanti. 

Dari proses yang diberitahu ini, saya sudah mendapatkan gambaran mengenai bagaimana melakukan hal tersebut.  Setelah pulang dari sawah, saya membantu Ibu Kartini membereskan rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun