Mohon tunggu...
IG TEGUH EKO
IG TEGUH EKO Mohon Tunggu... Guru - Trainer Pengembangan SDM, Praktisi Pendidikan.

Trainer Pengembangan SDM, Praktisi Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membandingkan Bukan Cara Terbaik

10 Februari 2022   10:45 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:20 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Jika anak terus menerus dibandingkan lambat laun anak akan memiliki rasa cemas yang berlebihan. Dirinya merasa sangat tertekan dengan sikap orang tua. Rasa cemas yang berlebihan akan memicu terjadinya stres. Jika hal ini terjadi berarti mencoba menyelsaikan masalah pada anak justru  menjadi masalah. Keseharian anak akan murung dan merasa tidak bahagia. Prestasi anak bukan semakin baik malah semakin buruk.

parenting.co.id
parenting.co.id

Renggangnya kedekatan 

Dengan sikap terus membandingkan menjadikan anak mengambil jarak. Kedekatan menjadi renggang sehingga komunikasi tidak terjadi dengan selaras. Anak menjadi malas berkomunikasi dengan orang tua karena ujung-ujungnya selalu dibandingkan. Jika kedekatan sudah tidak ada lagi, yang dikhawatirkan anak akan menjadi zona yang nyaman. Bagaimana jika anak manemukan zona yang merusak dirinya, situas makin runyam.

Refleksi 

Sadarkah sebagi orang tua begitu mengerikannya kalimat membandingkan bagi perkembangan anak. Semua orang tidak ingin dibandingkan. Mereka ingin mendapat kata-kata dukungan. Jika masih perlu adanya perubahan sikap mereka perlu pertimbangan solusi yang tepat. Apakah kita sudah membantu memberikan solusi tanpa membandingkan? Yakinlah bahwa membandingkan bukan solusi baik untuk memotivasi anak.

Niat 

Mulai sekarang, sebagai orang tua lebih banyak memberikan kata yang memotivasi. Kata positif yang menggungah semangat dan rasa percaya diri pada anak. Menjalin kedekatan dengan anak dengan menciptakan suasana nyaman dalam keluarga. Perubahan dalam diri anak bukan karena dibandingkan namun karena adanya sentuhan kasih sayang tulus dari orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun