Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia dinyatakan terpapar Virus Covid-19. Virus covid-19 memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Pandemi covid-19 melemahkan ekonomi masyarakat Indonesia, menyebabkan sebagian besar masyarakat harus kehilangan pekerjaan dan mengalami gulung tikar. Dalam bidang pendidikan, pemerintah menetapkan mulai dari TK, SD, SMP, SMA bahkan kuliah untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau disebut dengan sekolah online. Maksud dan tujuan dari hal tersebut yaitu untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
       Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu kampus swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta yang ikut serta dalam pencegahan Covid-19. Unisa Yogyakarta membatasi akses masuk wilayah kampus jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan pada area kampus dan juga melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, Unisa Yogyakarta juga bergerak dalam bidang kesehatan untuk membantu masyarakat seperti dekontaminasi di LLDIKTI wilayah IV, pembagian hand sanitizer, masker, sabun cuci tangan dan handscoon bagi mahasiswa Unisa Yogyakarta. Selain itu, juga mengadakan sosialisasi mengenai cara pencegahan covid-19. Unisa Yogyakarta menyediakan tempat untuk karantina bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19  bertempat di Asrama kampus Unisa. Tempat tersebut  difasilitas  seperti ambulans 24 jam, pendampingan psikolog bagi masyarakat dan berbagai alat kesehatan lain yang mendukung isolasi mandiri. Sejak bulan Maret 2022 Unisa Yogyakarta telah mengadakan vaksinasi gratis bagi masyarakat umum, mahasiswa, keluarga dosen, tenaga kependidikan Unisa serta pelajar SMA/SMK dengan tujuan untuk mengurangi risiko terpapar virus covid-19. Vaksinasi tersebut didukung oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Pimpinan Pusat Aisyiyah, RS PKU Muhammadiyah se-DIY, TNI, POLRI dan Kementerian Kesehatan RI. Hingga saat ini vaksinasi tersebut tetap berjalan berfokus pada pelaksanaan vaksin booster dosis ke 3. Program vaksinasi tersebut merupakan suatu bentuk ikhtiar untuk mendorong terbentuknya herd immunity sehingga dapat melindungi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk beradaptasi pada kebiasaan baru dan meningkatkan produktivitas.
      Peran mahasiswa pun juga tak lepas dari kegiatan tersebut. Sebagai mahasiswi Unisa Yogyakarta sangat mendukung program vaksinasi dan pemberian sembako pada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Selain itu, peran mahasiswa juga dibutuhkan untuk bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum mengenai pentingnya vaksinasi bagi tubuh, tujuan pemberian vaksinasi dan efek yang ditimbulkan dari vaksinasi tersebut. Sebagian masyarakat umum terutama lansia mereka tidak berkenan jika diberikan vaksinasi dengan alasan sudah tua, takut terjadi hal buruk yang tidak diinginkan. Maka dari itu dibutuhkan sosialisasi yang bertujuan untuk mengatasi ketakutan akan dampak buruk yang ditimbulkan setelah dilakukannya vaksinasi bagi masyarakat umum terutama pada kalangan lansia. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan seluruh masyarakat sadar akan pentingnya vaksinasi bagi kesehatan. Sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta yang mendukung adanya program vaksinasi tersebut harus berperan aktif membantu dalam menyebarluaskan informasi mengenai vaksinasi tersebut kepada masyarakat umum. Penyebaran informasi dapat melalui pembagian brosur, sosial media, pemasangan banner, koran dan media lainnya.