Mohon tunggu...
Iqbal Iftikar
Iqbal Iftikar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Wannabe

Nothing was never anywhere

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saurer, Berjuang dari Besi, Truk hingga Benang Rajut

10 Mei 2018   20:05 Diperbarui: 2 Juli 2018   19:58 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Truk Saurer di kartu pos DE-7128984 (https://www.postcrossing.com/postcards/DE-7128984)

Salah satu kegiatan yang saya suka setelah menerima kartu pos adalah mencari tahu tentang cerita di baliknya. Termasuk untuk kartu pos dari Jerman yang satu ini.

Sekilas, memang kartu pos ini hanya menampilkan sebuah truk merah. Dari modelnya, dapat diperkirakan bahwa truk ini berasal dari tahun 40-an atau 50-an. 

Di balik kartu pos, selain pesan yang ditulis pengirim, ada beberapa keterangan yang menjelaskan tentang gambarnya. Truk ini adalah truk Saurer model 5C yang dibuat tahun 1945, memiliki 110 tenaga kuda dengan mesin 6 silinder dan berat 16 ton.

Rasa penasaran untuk mengetahui lebih lanjut truk Saurer 5C terhambat terbatasnya informasi di internet. Tidak ada laman khusus yang menjelaskan model spesifik ini. 

Namun, setelah membaca sebuah artikel tentang Saurer, merek tersebut justru punya cerita yang lebih menarik untuk saya ceritakan.

Berawal dari Penempaan Besi, Berjaya di Jalan Raya

Jika kita mencari kata kunci 'Saurer' di mesin pencari Google, mungkin kita akan tersesat di situs resmi mereka. Bagi saya yang mengetahui Saurer sebagai merek kendaraan pasti bingung karena situs resmi mereka sama sekali tidak menawarkan atau menjelaskan apa pun tentang kendaraan. Malahan, Saurer menawarkan jasa produksi benang untuk tekstil!

Kota Arbon, Swiss. Pusat kegiatan Saurer. Foto oleh Michael Huwiler (sumber: commons.wikimedia.org)
Kota Arbon, Swiss. Pusat kegiatan Saurer. Foto oleh Michael Huwiler (sumber: commons.wikimedia.org)
Untuk mengetahui asal-usul perusahaan ini, kita harus kembali ke tahun 1853 ketika Franz Saurer mendirikan pabrik penempaan besi (iron foundry) dekat Sankt Gallen (St. Gallen), Swiss. 

Usaha penempaan besinya cukup berhasil dan di tahun 1863, ia membuat mesin jahit Jacquard, mesin jahit yang bisa digunakan untuk membordir pakaian. Perusahaan mereka makin maju hingga mereka mendaftarkan perusahaan mereka ke pemerintah Swiss dengan nama F. Saurer & Shne. Mendekati penghujung abad 19, Franz memberikan perusahaannya kepada Adolph, anaknya.

Di tahun 1896, setelah perusahaan diambilalih oleh Adolph, Saurer bertransformasi menjadi joint-stock company. Bersama anaknya, Hippolyt, Adolph merambah dunia otomotif. Saurer pun membuat mesin bertenaga bensin, mobil satu silinder, kemudian berkembang menjadi touring car dan sedan bermesin empat silinder.

Semenjak tahun 1903, Saurer mulai berfokus pada pembuatan kendaraan komersial seperti bus dan truk. Angka penjualan pun meningkat sehingga Saurer dapat mengembangkan usahanya keluar Swiss. Saurer memiliki anak perusahaan di Austria, Perancis, Inggris dan Jerman. 

Anak perusahaan di Austria dan Perancis dapat bertahan samapai tahun 50-an sebelum diakuisisi oleh SDP dan Unic. Adapun anak perusahaan di Inggris dan Jerman hanya berusia 3-4 tahun sebelum diambilalih oleh Armstrong Whitworth di Inggris dan MAN di Jerman.

Di seberang Atlantik, Saurer tidak tinggal diam. Saurer bekerjasama dengan Mack Brothers Motor Car, produsen truk di Amerika Serikat, membentuk International Motor Truck Company (IMTC). IMTC menjadi dealer resmi Saurer di AS sampai tahun 1918. Setelahnya, IMTC bertransformasi menjadi Mack Truck, Inc.

Selain membangun truk dan bus sendiri, Saurer juga menjalin kerja sama dengan perusahaan pembuat mesin lainnya. Officine Meccaniche (OM), perusahaan kendaraan di Italia, melakukan kerja sama teknologi untuk menggunakan mesin Saurer dalam truk mereka. Di Polandia, PZI, perusahaan kendaraan milik negara, membeli lisensi mesin Saurer untuk diaplikasikan dalam kendaraan tempur mereka.

Kejayaan Saurer makin gemilang ketika Saurer mengakuisisi Berna, rivalnya di dunia otomotif Swiss, pada tahun 1929. Merek Berna masih digunakan Saurer untuk menjual kendaraan yang diproduksi di pabrik Berna dan beberapa model terbaru Saurer di tahun setelahnya.

Makin maraknya industri trolleybus (bus bertenaga listrik jaringan atas) di Eropa membuat Saurer 'gatal' untuk ikut berkecimpung di dalamnya. Bekerja sama dengan BBC dan SAAS, perusahaan mesin listrik di Swiss, untuk komponen elektrikal dan karoseri Hess, Saurer meluncurkan Saurer 41 untuk memenuhi kebutuhan trolleybus Eropa.

Trolleybus Saurer 411LM. Foto oleh Filque (sumber: commons.wikimedia.org)
Trolleybus Saurer 411LM. Foto oleh Filque (sumber: commons.wikimedia.org)

Merugi Setelah Perang, Selamat Berkat Benang

Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, angka penjualan Saurer makin menurun. Hal tersebut terjadi tentunya bukan disebabkan krisis di Swiss, karena Swiss sendiri tidak ikut perang. 

Krisis di Saurer disebabkan oleh munculnya produsen-produsen kendaraan baru yang lebih inovatif dan berkembang lebih cepat dengan keadaan ekonomi global yang membaik.

Untuk memperbaiki keadaan, Saurer bergabung dengan FBW, perusahaan kendaraan lainnya di Swiss, untuk membentuk NAW di awal tahun 80-an. Fokus NAW adalah memproduksi bus dan trolleybus. Sayangnya, kerjasama tersebut tidak berlangsung lama. Kendaraan NAW terakhir dilepas di pasar pada tahun 1983. Adapun kendaraan yang terakhir dijual NAW adalah truk Saurer 10DM, truk militer, yang dipesan tentara Swiss.

Pada akhirnya, NAW diakuisisi sepenuhnya oleh Daimler-Benz, perusahaan Jerman. Di kemudian hari, Daimler-Benz mendesain truk berat Mercedes-Benz dari sisa-sisa NAW. Sejarah Saurer sebagai produsen kendaraan umum pun berakhir di tahun 1982.

Untungnya, Saurer bukan perusahaan amatir yang meremehkan perkembangan zaman. Seakan tahu bahwa mereka tidak bisa bersaing di industri otomotif yang terus berkembang, pada tahun 1960 Saurer membeli Allma, perusahaan penyedia logistik, tekstil dan kertas. Keberadaan Allma sendiri dimulai tahun 1946 untuk memperbaiki keadaan Eropa pasca perang.

Merjer tersebut menghasilkan Saurer-Allma GmbH, anak perusahaan Saurer yang fokus di bidang mesin ringan, terutama mesin tekstil. Pada saat perusahaan mobil Saurer kolaps, anak perusahaan Saurer yang terjun di bidang mesin ringan dan teknologi masih bisa bertahan. Mereka pun mendirikan Saurer Group untuk dapat menyintas zaman.

Titik kebangkitan Saurer sebagai perusahaan besar terjadi di dekade 90-an, diawali dengan bergabungnya tiga perusahaan: Allma (mesin dan logistik tekstil), Hamel (produk tekstil dan fashion) dan Volkmann (mesin ringan) ke dalam grup Saurer. Pada tahun 1995, Ernst Thomke, salah satu petinggi BB Industrie Holding AG, pemegang sayam mayoritas di Saurer, mengambil alih pimpinan perusahaan untuk melakukan reformasi besar-besaran. 

Situs resmi Saurer. (Dokumen pribadi)
Situs resmi Saurer. (Dokumen pribadi)
Hasil dari reformasi Thomke terlihat setelah memasuki milenia baru. Saurer berkembang pesat di bidang tekstil. Saat ini ada 11 unit bisnis yang dikontrol oleh Saurer, 5 unit di Eropa dan 6 unit di Asia. 

Kerjasama dengan Jinsheng Group dari Cina di tahun 2005 benar-benar menjadi batu loncatan Saurer untuk menguasai dunia tekstil global.

Wiuh, siapa sangka kartu pos bergambar truk merah bisa menghasilkan cerita tentang perusahaan tekstil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun