Mohon tunggu...
Iffada Auliya
Iffada Auliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih belajar, harap dimaklumi :)

:))

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sunrise, Pesona Lautan Awan Gunung Lawu

24 Juni 2021   01:39 Diperbarui: 24 Juni 2021   01:41 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
golden sunrise puncak gunung lawu ( dokumen pribadi)

Indonesia adalah negara dengan bentang alam yang begitu luas  sehingga memiliki beraneka ragam keindahan alam yang sangat luar biasa, salah satu keindahan alam tersebut adalah pegunungan, moment ketika matahari terbit menjadi salah satu momentum yang sangat epic disaat berada di dataran tinggi ini.

Di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat gunung yang terkenal akan pemandangan matahari terbit yang begitu indah yaitu Gunung Lawu, gunung ini menjadi favorit para pendaki untuk menikmati cahaya fajar yang menyapa dunia dikala pagi hari , Jalur pendakian Gunung Lawu bisa diakses  melalui Candi Cetho, Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu (Jateng), jogorogo (Jatim). 

Cemoro Sewu menjadi jalur yang paling populer bagi para pendaki selain karena rute yang  jelas dan waktu yang digunakan relatif singkat, jalur Cemoro Sewu menawarkan pemandangan yang menakjubkan para pendaki disuguhi dengan hamparan pohon cemara yang tertata begitu rapi dan disambut dengan suara kicauan burung yang merdu, namun trek yang menanjak membuat para pendaki harus mengeluarkan banyak stamina dan mental yang kuat, sehingga dianjurkan untuk para pendaki untuk menjaga tubuhnya agar tetap fit sebelum melalukan pendakian.

"Saya dari Semarang naik bis ke Solo turun di terminal Tirtonadi kemudian naik bis lagi menuju Tawangmangu kemudian dilanjutkan dengan naik kendaraan umum berupa travel ke arah Cemoro Sewu", ujar Farhan pendaki asal Semarang.

Pos 1 dan pos 2  dapat dilalui dengan mudah oleh para pendaki karena keadaan trek yang masih biasa biasa saja,  para pendaki begitu menikmati perjalanan ini  sembari bercerita dan tertawa, namun mulai memasuki pos 3 dan 4  para pendaki diam membisu karena trek yang dilalui mulai menanjak dan terasa begitu berat, pemandangan indah Gunung Lawu ternyata baru akan terlihat begitu menakjubkan  ketika sudah melewati pos 4. Padang rumput   yang terbentang luas serta hamparan bunga  eldelweis akan mulai kita jumpai setelah melewati pos 5 yang jaraknya tidak begitu jauh  dari pos 4.

Dan uniknya  terdapat warung legendaris  yaitu warung Mbok Yem, warung tersebut berada di pos 5,  warung  ini menawarkan sego pecel dan telur yang luar biasa lezat,terdapat pula berbagai kebutuhan pokok selayaknya warung pada umumnya pemandangan dari warung Mbok Yem sangat indah, banyak para pendaki yang beristirahat hanya untuk sekedar  mengisi tenaga  ataupun sengaja mendirikan tenda untuk bermalam disana,  dari tempat ini bisa melihat gugusan  bintang nan cantik  serta rembulan yang menggoda.

Semua rasa lelah akan terbayarkan ketika para pendaki sudah sampai dipuncak , udara dingin yang menyelimuti badan serta rasa kantuk seakan sirna ketika sudah berada di puncak Lawu, semua akan terbayarkan dengan keindahanya, "banyak rintangan yang dilalui sebelum menuju puncak seperti terpleset,kehabisan bekal air minum, kehujanan, serta banyak menolong ketika pendaki yang lain mengalami kesulitan", ujar Hafizh pendaki asal Magelang.

Gunung lawu telah menjadi tempat tersendiri di hati para pendaki dengan keindahan sunrise nya dan menjadi berkah khusus bagi penduduk setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun