Mohon tunggu...
Ifathya Farah Azhari
Ifathya Farah Azhari Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - @ifathyafa

"Talk less, do more"

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Anak Rumahan Bertemu Rumah yang Baru

21 Agustus 2022   22:02 Diperbarui: 21 Agustus 2022   22:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Anak Rumahan" mendengar dua kata itu rasanya sangat tidak asing lagi bukan? Terlebih dengan selipan kata yang mengartikan nya seolah diam di tempat. Sebenarnya sebagai anak rumahan belum tentu tidak bergerak kesana kemari. 

Salah seorang yang menjadi anak rumahan mempunyai prinsip kalau ia akan selalu menciptakan rumah sebagai suatu tempat paling nyaman dan bebas dari kesukaran di luar sana. 

Tapi apakah salah satunya tidak merasa bosan? Mungkin iya, tapi kembali lagi rumah adalah tempat ia pulang.

Sedikit cerita, bagaimana cara si anak rumahan ini bertemu rumah yang baru? Rumah yang harus disinggahi nya walaupun tidak selamanya. Satu kata saja, sulit. 

Kenapa? Karena adaptasi itu perlu dan menguras banyak waktu. Dan inilah salah satu tantangannya. Dimana ia harus mulai belajar bahasa berkomunikasi, menghargai orang lain juga mengatur pola diri sendiri agar diterima baik oleh sekitar.

Apa yang harus ditakutkan? Ya, memang kalau dibilang ini adalah pekerjaan setiap orang untuk selalu bergaul dan berpindah tempat dari lingkungan baru dan mencari lagi kehidupan yang baru. 

Tapi nyatanya rasa takut itu selalu menghantui tanpa tahu letak munculnya dari mana. Dan seiring berjalannya waktu semua perasaan buruk tentang orang lain bahkan dirinya sendiri akan segera hilang.

Dalam hidup juga tertulis kalau kita semua harus bergerak dan berproses. Dengan cara apa? Dengan bertemu banyak orang, karena dengan begitu kita dapat menilai juga banyak belajar dari semua orang yang sudah kita temui. 

Bagaimana cara si anak rumahan ini memulai tantangannya? Cukup mudah, hanya dengan rasa percaya yang selalu tumbuh di dalam dirinya. Cukup degan banyak tersenyum menghadapai sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Di rumah yang baru, bukan berarti jiwa dalam diri anak rumahan ini berubah menjadi asing. Karena pada dasarnya ia akan selalu mempertahankan siapa itu aku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun