Mohon tunggu...
Ifathya Farah Azhari
Ifathya Farah Azhari Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - @ifathyafa

"Talk less, do more"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tak Seperti Kemarin

20 Februari 2020   20:06 Diperbarui: 20 Februari 2020   20:10 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Prolog

Malam ini rasanya ada yang mengganjal. Seperti akan ada hal yang tak mengenakkan hati, padahal besok adalah hari pertama masuk sekolah semester genap. Tentu saja ini akan menggangu pikiran Rena, ya Rena adalah siswa kelas XI SMA Nusa Bangsa. Rena ini anak remaja yang cuek dan sedikit perfeksionis namun terkadang ia juga bisa friendly. 

***

Jam weker pun berdering pertanda bahwa Rena harus bangun dari tidurnya. Saat ia melihat waktu pada jamnya, ia kaget karena jam menunjukkan pukul 6.15 dan ia masuk sekolah jam 7.00. Rena buru-buru ke kamar mandi dan bergegas untuk pergi ke sekolah. Karena untuk  pergi ke sekolah  membutuhkan  cukup waktu, untung saja ada ayah dirumah dan belum berangkat kerja, jadi Rena bisa bareng.

Part 1

"Rena, ayo cepet berangkat, nanti kesiangan" kata ayah. "Iya yah sebentar" jawab Rena (sambil mengikat tali sepatu sebelah kanannya). "Ayo yah, Rena udah siap". "Buuuu, Rena berangkat dulu ya assalamualaikum" ucap Rena ke Ibu sambil mencium tangannya. "Waalaikumsalam, hati hati ya" jawab ibu.

(Perjalanan ayah dan Rena ke sekolah)

Setelah beberapa saat, tiba-tiba motor ayah mogok di jalan, entah kenapa dan harus hari ini mogoknya, padahal ini hari masuk sekolah dan Rena pun sudah hampir kesiangan. Akhirnya ayah mencoba membenarkan motornya sendiri karena di dekat nya tidak ada bengkel dan Rena pun tidak menemukan ojek. Rena kebingungan dan merasa takut jika ia kesiangan dan tidak bisa mengikuti pelajaran pertama. Namun, tiba-tiba ada seorang cowok melewati nya dengan mengendarai motor, ia satu sekolah dengan Rena. Dia adalah Revan, teman Rena. Tapi, saat Revan lewat di depannya Rena memalingkan wajahnya karena malu. Kemudian Revan malah berhenti tepat di depan motor ayah yang mogok.

"Om kenapa motornya?" tanya Revan ke ayah Rena. "Eh Revan ternyata, iya ini motor om mogok" jawab ayah. "Oh gitu ya om, yaudah biar Rena nya bareng Revan aja om, udah kesiangan juga" ucap Revan. "Yaudah aku ikut" Rena langsung nyaut pembicaraan ayah dan Revan, tanpa pikir panjang. "Yaudah ayo" kata Revan sambil membersihkan jok motor untuk tempat Rena. "Yah Rena bareng Revan, berangkat ya yah, Assalamualaikum" kata Rena sambil pamit. "Iya Waalaikumsalam, hati hati ya" jawab ayah.

***

(Perjalanan menuju sekolah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun