Mohon tunggu...
Ifah Latifah
Ifah Latifah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serba-serbi di Balik Secangkir Kopi

2 Juli 2021   00:04 Diperbarui: 27 Juli 2021   00:02 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minum Kopi  Dapat menghilangkan kantuk, mitos atau Fakta?

Dari zaman dahulu  Kopi dipercaya dapat menghilangkan rasa kantuk. Konon sebuah  kisah menceritakan  sorang pengembala kambing yang menemukan keanehan pada kambing-kambingnya setelah memakan buah kopi. Kambing-kambing tersebut menjadi berenergi dan tidak tidur pada malam hari.

Terlepas dari benar atau tidaknya kisah tersebut tidak perlu diperdebatkan. Para ahli tentu lebih kompeten menemukan alasan yang lebih ilmiah. Ditulis di halaman Dokter disebutkan bahwa, kopi memang dapat menghilangkan kantuk. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein yang ada di dalam kopi. Kafein menstimulasi pusat saraf  yang sebelumnya melewati jaringan epitel, Lapisan mulut, tenggorokan, kerongkongan, perut, serta masuk kealiran darah.

Setelah system saraf terstimulasi oleh kafein, tekanan darah naik dan jantung akan berdetak lebih kencang menjadikan tubuh lebih berenergi dan meningkatkan mood. Sehingga tidak mengantuk. Tetapi ini tidak berlangsung lama hanya sekitar 5 jam saja. Tiap orang tentu responnya tidak sama tergantung kondisi fisik, dan umur  masing-masing orang.

Apakah kamu termasuk salah satu penggemar kopi?

Jika kamu penggemar kopi Jalan-jalanlah ke Aceh pasti tidak akan sulit mencari secangkir kopi nikmat. Di sepanjang perjalanan, mulai dari Aceh Tamiang sampai ke Banda Aceh kamu dapat menemukan penjual kopi. Mulai dari warung kecil,  kaki lima ataupun Kafe-kafe.

Tradisi minum kopi di Aceh sangat kental dan telah membudaya sejak lama, Sejak zaman Kesultanan Aceh masyarakat sudah gemar "ngopi".  Parasasti Teuku Umar yang ada di desa  Meugoe Meulaboh membuktikan bahwa kala itu tradisi ngopi sudah sangat populer di kalangan masyarakat Aceh . Prasasti itu di tulis dalam bahasa Aceh yang berbunyi:

" Beungoh singoh getanyoe jep kupi di keude meulaboh atawa ulon akan sahid

(besok pagi kita akan minum kopi di melaboh atau aku akan mati sahid)"

Prasasti  itu berisi Pesan terakhir dari Teuku Umar yang diucapkan sebelum beliau wafat pada tanggal 11 Februari 1899 dalam peperangan melawan penjajahan belanda.

Varian kopi apa yang menjadi minuman favorit mu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun