Kenapa Harus Ilmu Kesehatan Masyarakat?

Halo, guys!

Perkenalkan namaku Ifa Anggraini dari kelompok Gizi 👋✨. Jadi disini aku mau memperkenalkan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang ke kalian semua nihh. Simak sampai akhir yaa, guys!

Universitas Negeri Malang merupakan salah satu Universitas Negeri yang terletak di Kota Malang, tepatnya di Jl. Semarang No.5 Kota Malang. Kampus yang diresmikan sejak 18 Oktober 1954 ini memiliki dua kampus cabang yang terletak di Sawojajar dan Kota Blitar. Nah karena memiliki beberapa kampus pastinya banyak sekali departemen yang ada didalamnya.  Jika Universitas Negeri Malang dikenal dengan kampus pendidikannya, namun ternyata didalamnya juga ada departemen yang men-fokuskan di bidang ke-ilmuan-nya. Salah satunya adalah Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Negeri Malang terletak di Kampus utama, lebih tepatnya didalam Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). FIK didirikan pada tahun 2008, dengan mengelola departemen Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) baru saja didirikan pada tahun 2013, yang pada akhirnya FIK mengelola 4 Departemen hingga saat ini.  

Tergolong masih baru, tapi ternyata sudah banyak perjuangan untuk mendapatkan izin dan akreditasi loh. Ada fun fact mengenai FIK dan IKM, yakni mengenai jargon FIK yang awalnya adalah KER! , namun setelah masuknya IKM, tulisan KER berubah menjadi CARE dengan tidak mengubah filosofinya. CARE merupakan singkatan dari Creative,Active,Rational,dan Ethic. Wahh, ternyata selain bentuk sambutan untuk datangnya IKM di FIK, didalam sebuah jargon juga mengandung makna dan doa ya guys!.

eitts, Sebelum membahas lebih lanjut,seberapa jauh sih kalian tahu Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat? Atau jangan jangan belum tahu sama sekali? 🤔  yukk deh kita kenalan! Tak Kenal maka Tak Sayang kan?

Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan ilmu yang mempelajari tentang upaya mencegah penyakit ,memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan. Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha pengorganisasian masyarakat (Ikatan Dokter Amerika:1948). 

Sejarah Kesehatan Masyarakat tidak dapat jauh-jauh dari dua tokoh Yunani yaitu Asclepius dan Higeia. Asclepius dan Higeia merupakan pasangan suami istri yang memiliki perbedaan ketertarikan ilmu kesehatan. Asclepius tertarik pada pembedahan dan pengobatan (Kuratif),sedangkan Higeia sang istri melakukan pendekatan dengan menganjurkan melakukan upaya upaya secara alamiah atau pencegahan (Preventif). Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat dibagi menjadi Periode sebelum Ilmu Pengetahuan dan Periode Ilmu Pengetahuan.

• Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan : Dari kebudayaan yang paling luas yakni Babylonia,Mesir,Yunani dan Roma telah tercatat bahwa manusia telah melakukan usaha untuk menanggulangi masalah kesehatan masyarakat dan penyakit. Telah ditemukan bahwa pada zaman tersebut terdapat dokumen tertulis,bahkan peraturan tertulis tentang pembuangan air limbah atau drainase pemukiman pembangunan kota,pengaturan air minum dan sebagainya. Selain itu juga telah ditemukan pembuangan kotoran,meskipun tujuannya bukan untuk kesehatan,namun karena adanya bau tidak sedap dan pandangan yang tidak mengenakkan. Pada abad ke-7 kesehatan masyarakat makin dirasakan karena adanya penyakit menular yang semakin menyebar yakni lepra. Upaya yang dilakukan adalah memperhatikan masalah lingkungan, terutama higiene dan sanitasi lingkungan. Pada abad ke-14 terjadi wabah pes yang menyebabkan korban jiwa hingga lebih dari 60.000.000 orang. Selain penyakit tersebut ada beberapa penyakit menular lainnya seperti thyfus,disentri, dan lain sebagainya. Dan dapat dilihat bahwa upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat masih belum menyeluruh.
• Periode Ilmu Pengetahuan : Bangkitnya ilmu pengetahuan pada akhir abad ke-18 mempunyai dampak luas,khususnya di bidang kesehatan. Jika pada abad sebelumnya masalah kesehatan hanya dilihat sebagai fenomena biologis, mulai abad ke-19 masalah kesehatan merupakan masalah yang kompleks. Pada periode ini juga mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegahan penyakit.  Penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat secara ilmiah mulai dilakukan pada tahun 1832 di Inggris karena pada waktu itu Inggris terserah wabah kolera . Sehingga pada akhir abad ke-19 mulai dikembangkan pendidikan untuk tenaga kesehatan yang profesional. Pada tahun 1893 John Hopkins mempelopori berdirinya universitas, dan didalamnya terdapat sekolah kedokteran. Pada tahun 1855 pemerintah Amerika membentuk Departemen kesehatan yang pertama kali. Fungsinya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi penduduk (public), termasuk perbaikan dan pengawasan sanitasi lingkungan. Pada tahun 1872 telah diadakan pertemuan orang-orang yang memiliki perhatian kesehatan masyarakat, baik dari universitas maupun dari pemerintah di kota New York. Pertemuan tersebut menghasilkan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika (American Public Health Association).

Ternyata perjalanan Kesehatan Masyarakat panjang juga yaa, lalu bagaimana perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia? Kapan mulai masuk dan dikenal oleh orang-orang ya?

Sejarah perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak masa pemerintahan Belanda abad ke-16 yang dimulai dengan adanya pemberantasan cacar dan kolera. Kolera masuk ke Indonesia  pada tahun 1927, dan cacar air masuk pada tahun 1948. Sehingga sejak saat itu pemerintah Belanda melakukan upaya kesehatan masyarakat. 

Namun demikian, di bidang kesehatan masyarakat yang lain pada tahun 1807 pada waktu pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels, dilakukan pelatihan dukun bayi dalam praktik persalinan dalam rangka mengurangi angka kematian bayi yang tinggi waktu itu. Hal ini tidak berlangsung lama karena kurangnya peminat. Pada tahun 1851 didirikan sekolah dokter jawa oleh dr.Bosch yang terkenal dengan nama STOVIA (School Tot Oplelding Van Indische Arsten) atau sekolah untuk pendidikan dokter pribumi (Pada tahun 1947 berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Pada tahun 1888 didirikan Pusat Laboratorium Kedokteran di Bandung.